JAKARTA, KOMPAS.TV- People pleaser merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain dengan memenuhi ekspektasi orang tersebut.
Melansir laman WebMD, alasan seseorang menjadi people pleaser adalah agar mereka disukai oleh banyak orang, merasa takut salah atau mengecewakan orang lain.
Selain itu ada juga sejumlah faktor seperti merasa rendah diri, trauma masa lalu, hingga pola asuh yang salah.
Meski berniat baik, kebiasaan menjadi people pleaser dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.
Berikut dampak negatif menjadi people pleaser:
Baca Juga: Acara "Palmerah, Yuk" Kompas Gramedia Usung Tema Kesehatan Mental, Gaet Kunto Aji hingga Lala Bohang
1. Kehilangan Jati Diri
Orang dengan karakter people pleaser cenderung menyembunyikan pendapat, kebutuhan, dan preferensinya sendiri demi bisa menyenangkan orang lain.
Kondisi ini bisa membuat mereka merasa tertekan hingga kehilangan jati diri.
Selain itu, sebagian besar waktu people pleaser akan digunakan untuk memenuhi keinginan dan ekspektasi orang lain.
Hal tersebut dapat membuat seseorang tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenali diri dan mengurus hidupnya sendiri.
Akibatnya, mereka akan merasa kosong dan hampa hingga kehilangan semangat untuk maju dan berkembang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.