Kompas TV nasional politik

Puan Minta Pemerintah Segera Tunjuk Dubes AS yang Kosong Hampir 2 Tahun

Kompas.tv - 16 April 2025, 17:00 WIB
puan-minta-pemerintah-segera-tunjuk-dubes-as-yang-kosong-hampir-2-tahun
Ketua DPR RI Puan Maharani di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2025). (Sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekosongan posisi duta besar (Dubes) Indonesia untuk sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS) yang sudah sejak dua tahun lalu kosong.

 Ia meminta pemerintah segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi Dubes RI untuk AS.

Sebagai informasi, posisi Dubes RI untuk AS telah kosong sejak Rosan Roeslani mengakhiri masa tugasnya pada 17 Juli 2023.

Rosan ditarik dari Washington DC karena ditunjuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai Wakil Menteri BUMN.

Baca Juga: Komisi I DPR Minta Prabowo Segera Tunjuk Dubes untuk AS yang Kosong Hampir Dua Tahun
 
"Sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjutinya," kata Puan kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
 
Politikus PDIP itu mengaku pihaknya menunggu dari pemerintah mengirimkan nama-nama yang ditunjuk menjadi dubes. 

"Kami di DPR menunggu hal tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin menyoroti kekosongan posisi dubes Indonesia untuk AS yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Menurutnya, kekosongan ini berpotensi mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan AS.

“Apa yang berpengaruh? Amerika sebagai negara besar yang memiliki hubungan politik yang cukup strategis, ya kan? Sehingga akan berpengaruh terhadap hubungan politik kita, itu yang pertama,” ujar TB Hasanuddin saat dihubungi Kompas.TV, Minggu (6/4/2025).
 
Ia menjelaskan, tanpa adanya dubes, komunikasi formal antarnegara menjadi terhambat.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Soroti Kekosongan Posisi Dubes RI untuk AS

Bahkan, dalam isu penting seperti kebijakan tarif impor baru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, Indonesia harus mengirimkan delegasi khusus untuk bernegosiasi.

"Ya, termasuk juga pada urusan-urusan ekonomi seperti sekarang ini kejadian, kan? Ya, begitu. Dan ini tidak bagus menurut hemat saya," katanya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x