Hal ini juga yang ia ungkapkan untuk menanggapi video viral belum lama ini tentang sopir taksi yang mengerok leher dan punggung teman sesama sopir taksi yang lemah dan hampir pingsan setelah mengganti ban bocor di pinggir jalan.
"Anjurannya medical check up jantung, walau keluhannya menyerupai sakit mag. Karena, sakit jantung sering menyerupai sakit mag," ungkapnya saat memberikan pendapat untuk kasus sopir taksi yang viral tersebut.
Langkah ini untuk memastikan bahwa orang dengan gejala tersebut tidak mengalami penyakit jantung koroner.
"Jika normal hasil pemeriksaan, baru dipikirkan penyebab lain, seperti asam lambung," ucapnya.
Ia mengatakan, dokter spesialis jantung biasanya akan melakukan pemeriksaan detak jantung dan lainnya untuk memastikan ini sebuah serangan jantung atau bukan.
"Jika memang sebuah serangan jantung, maka dokter akan memberikan obat-obatan dan tindakan untuk melancarkan aliran darah kembali," jelasnya.
Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Maksud PP soal Alat Kontrasepsi untuk Pelajar Agar Tak Salah Kaprah
Masa emas dari penganan serangan jantung adalah kurang dari 12 jam. Semakin cepat ditangani, maka kemungkinan untuk selamat dan sehat kembali akan semakin besar.
"Keterlambatan penanganan akan berakibat kerusakan otot jantung yang semakin luas, dan kerusakan ini akan meningkatkan risiko komplikasi dan kematian akibat serangan jantung," terangnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.