JAKARTA, KOMPAS.TV - Puluhan warga Banjarmasin harus dirawat di rumah sakit jiwa gegara oplos kecubung dengan miras dan obat-obatan. Selain itu, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Populer dengan efek mabuk, lantas, adakah manfaat dari kecubung untuk kesehatan?
Kecubung bermanfaat, tapi tak boleh dimakan
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan, kecubung merupakan tanaman beracun.
Tanaman ini memiliki nama latin Datura metel, dari famili Solanaceae. Kendati beracun, kecubung sebenarnya sering dimanfaatkan sebagai antijamur, antibakteri, antikanker, antiinflamasi, antirheumatoid, dan obat bius.
Baca Juga: Terungkap! Komplotan Perampok Racuni Sopir Taksi 'Online' dengan Kecubung Telah Beraksi 7 Kali
Bukan hanya itu, tanaman ini juga bermanfaat sebagai antitusif, bronkodilator, halusinogen, hingga pestisida alami.
"Kecubung mengandung flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan steroid atau terpenoid sebagai fitokonstituen utama," kata dokter Inggrid, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, racun dari kecubung merupakan efek dari zat atropin dan skopolamin. Dia pun menegaskan, semua bagian tanaman kecubung tidak boleh dimanfaatkan atau dimakan langsung karena bersifat halusinogen, narkotik, dan psikoaktif.
"Tanaman ini bahkan diremas dan ditempelkan di dahi saja bisa menimbulkan efek tak diinginkan," lanjutnya.
Gejala keracunan kecubung, bisa picu kematian
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.