NTT, KOMPAS TV - Pulau Sabu atau juga dikenal Pulau Sawu terkenal akan panorama alamnya. Selain panorama alamnya yang indah, Pulau Sabu juga dikenal dengan keunikannya yang menjadi ciri khas tersendiri.
Berikut adalah keunikan dari Pulau Sabu yang buat kamu penasaran ingin berlibur ke sana.
Bukit Pelangi berlokasi di obyek wisata Kelabba Maja, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.
Sama seperti namanya, bukit ini secara alami memiliki warna bak pelangi yaitu putih, cokelat, biru, dan merah.
Keindahannya tidak kalah dari Grand Canyon di AS karena Kelabba Maja juga terdiri dari hamparan lembah dan memiliki beberapa tebing dengan bentuk unik.
Selain bukit pelangi, ada juga batu keseimbangan yang berdiri kokoh di ujung tebing batu yang meruncing.
Batu ini dipercaya masyarakat setempat sebagai lokasi bersemayamnya para dewa.
Baca Juga: NTT Tingkatkan Produksi Garam untuk Penuhi Kebutuhan Nasional
Jangan heran ketika berlibur ke sana, kamu jarang menemukan transportasi umum.
Biasanya masyarakat di Pulau Sabu lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan berjalan kaki untuk sampai tempat tujuan.
Selain itu, mereka biasa menebeng atau menumpang sampai ke tempat tujuan.
Kabupaten Sabu Raijua memiliki beberapa upacara adat yang diselenggarakan di seluruh kecamatan, termasuk di Pulau Sabu.
Salah satunya adalah Upacara Hole atau Upacara Pengucapan Syukur.
Upacara berlangsung selama beberapa hari setelah bulan purnama sesuai kalender adat masyarakat setempat.
Uniknya, pengunjung dapat menyaksikan pelepasan sebuah perahu kecil di tengah laut.
Berbeda dengan daerah-daerah lainnya, harga bahan bakar Pertamax Pulau Sabu seharga Rp 25.000/botol.
Sedangkan untuk bahan bakar Premium seharga RP 35.000/botol.
Salah satu keunikan dari masyarakat Pulau Sabu adalah mereka tidak menerima uang koin sebagai alat pertukaran jual beli lebih memilih uang kertas.
Sehingga uang koin tidak berlaku di sini.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi ‘Kuda Hus’, Warga Rote Ndao NTT Rayakan HUT RI dengan Atraksi Berkuda!
Masyarakat Pulau Sabu meminum tuak pada pagi hari sebagai pengganti sarapan dan memakan nasi pada siang hari.
Istilah Tuak di Sabu adalah untuk sebutan air nira manis yang tidak beralkohol/memabukkan.
Tuak tidak hanya diminum pada pagi hari, tetapi juga dapat diminum sore dan malam hari sebelum tidur.
Menurut masyarakat Pulau Sabu, Tuak dapat menguatkan stamina mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Itu dia keunikan dari Pulau Sabu yang jarang diketahui. Tentunya, masih banyak lagi keunikan Pulau Sabu lainnya yang tidak kalah unik dari pulau-pulau daerah lain di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.