A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Menlu Telepon 14 ABK yang Diduga Jadi Korban Perbudakan Kapal China

Kompas TV video cerita indonesia

Menlu Telepon 14 ABK yang Diduga Jadi Korban Perbudakan Kapal China

Kompas.tv - 8 Mei 2020, 12:00 WIB
Penulis : Laura Elvina

SEOUL, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbincang dengan 14 ABK yang ada di Korea Selatan melalui sambungan telepon, pada Jumat (8/5/2020).

Dalam telepon yang dibantu staf KBRI Seoul tersebut, Menlu menanyakan kabar ke-14 ABK yang tengah berada di Bandara Incheon, Seoul, sebelum kembali ke Indonesia.

"Selamat pagi, saya Retno Marsudi, gimana semua sehat ya," tanya Retno.

Para ABK pun dengan serentak menjabar pertanyaan Menlu.

"Baik Bu, Alhamdulillah," jawab seluruh ABK.

Retno pun menyatakan syukur bahwa 14 ABK tersebut sebentar lagi akan tiba di tanah air. Retno juga mengatakan akan mengajak 14 ABK untuk bercerita mengenai pengalaman mereka berada di kapal, saat tiba di Indonesia nanti.

"Mudah-mudahan nanti semuanya sehat sampai di sini, lancar semua, dan mungkin nanti waktu tiba di tanah air kita akan bertanya kepada teman-teman, masalah pengalaman yang ada di kapal," ujar Retno.

14 ABK tersebut sebelumnya ramai diberitakan karena diduga menjadi korban eksploitasi manusia saat bekerja di kapal ikan berbendera China.

Kasus ini mencuat setelah media Korea Selatan memberitakan nasib mereka, saat kapal milik China tersebut tengah bersandar di pelabuhan Kota Busan, Korea Selatan.

Baca Juga: Mengingat Kasus Benjina, yang Disinggung Susi Terkait Dugaan Perbudakan ABK




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x