Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV – Viral sebuah video yang memperlihatkan dua orang laki laki dan perempuan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berbelanja di sebuah supermarket di tengah pandemi virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Salut! Penyandang Disabilitas Buat APD Sendiri untuk Para Tenaga Medis
Peristiwa ini diketahui terjadi di pusat perbelanjaan di wilayah Gandaria, Jakarta Selatan
Terlihat dalam rekaman tersebut, kedua orang sempat ditegur oleh pihak keamanan pusat perbelanjaan lantaran meresahkan pengunjung yang ingin berbelanja.
Kedua pihak terlihat bersitegang, namun dua warga yang mengenakan APD ini tetap melanjutkan belanjanya.
Dilansir dari KOMPAS.COM, sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta dokter yang tak dilengkapi alat pelindung diri (ADP) untuk tidak menangani pasien Covid-19.
Ketua IDI Daeng M Faqih Jumat (27/4/2020) menyatakan tidak tersedianya APD bagi dokter, perawat dan tenaga medis, memungkinkan tenaga kesehatan ikut terpapar virus corona.
Baca Juga: IDI: Secara Global, Tingkat Sembuh Corona Tinggi
Oleh karena itu IDI meminta Pemerintah menjamin ketersediaan APD bagi seluruh tenaga kesehatan.
Minimnya peralatan pelindung diri membuat para tenaga kesehatan memiliki potensi terpapar covid-19.
Bertaruh nyawa demi menyelamatkan kemanusiaan harus dihadapi para tenaga medis di tanah air di tengah pandemi corona.
Diketahui 61 tenaga medis di Jakarta terinfeksi virus corona dan tersebar di 26 Rumah Sakit.
Baca Juga: Kabar Baik, Kemenparekraf Sediakan Empat Hotel Untuk Tenaga Medis dan Gugus Tugas Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.