Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MEDAN, KOMPASTV - Wacana pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memusnahkan ternak babi warga memancing respons warga.
Aksi unjuk rasa massa, pasca maraknya virus demam babi dan flu afrika yang menyerang ternak babi.
Aksi massa berlangsung dari lapangan merdeka Medan, pada senin (10/02/2020), berlangsung dari kabupaten Deli Serdang, hingga ke kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Aksi yang diberi nama save babi ini mendesak pemerintah pusat dan provinsi, agar mencari solusi terbaik dalam mengatasi virus tanpa harus mengorbankan peternak hewan babi yang ada di provinsi Sumatera Utara.
Menurut peserta aksi, seharusnya pemerintah juga memikirkan dampak kerugian yang disebabkan proses pemusnahan ternak tersebut. Masyarakat meminta ganti rugi harus sesuai.
Selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan vaksi virus demam babi tersebut tanpa harus membebankan peternak hewan babi.
Sebelumnya, ribuan ternak babi mati mendadak, dan bangkainya dibuang ke sejumlah sungai di Medan.
Setelah diteliti, sejumlah babi di 18 kabupaten di Sumatera Utara, terinveksi virus demam babi dan flu afrika. Pemerintah pun akhirnya berencana akan melakukan pemusnahan dan memberikan vaksin.
Dikutip dari Harian Kompas, Minggu (26/1/2020), Kematian babi yang dilaporkan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara sudah mencapai lebih dari 42.000 ekor.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.