NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang penumpang maskapai United Airlines mengungkapkan pilot pesawat telah menyerangnya saat ia berada di dalam toilet pesawat, dan kemudian secara paksa memindahkannya dari toilet.
Padahal saat insiden terjadi, ia tengah mengalami konstipasi, hingga membuat alat kelaminnya terlihat oleh penumpang lainnya dalam penerbangan dari Tulum, Meksiko ke Houston, Amerika Serikat (AS).
Yisroel Liebb dari New Jersey, AS menggambarkan perjalanannya melalui langit itu tidak bersahabat, dalam gugatan hukum federal yang diajukannya terhadap maskapai penerbangan dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada pekan ini.
Baca Juga: Netanyahu Murka Mahkamah Agung Israel Gagalkan Pemecatan Kepala Shin Bet Ronen Bar
Ia mengatakan petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menaiki pesawat setelah mendarat dan membawanya pergi dengan borgol.
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/3/2025), Liebb dan rekannya, Jacob Sebagg mengatakan mereka terpaksa kehilangan penerbangan sambungan ke New York, karena Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengarak mereka melalui terminal bandara.
Liebb dan rekannya pun ditempatkan di sel tahanan dan barang bawaan mereka digeledah.
“Petugas CBP merespons laporan atas gangguan dalam penerbangan berdasarkan permintaan maskapai,” kata Asisten Komisaris CNP untuk Urusan Publik Hilton Beckham.
“Karena gugatan hukum yang tengah berjalan, kami tak bisa memberikan komentar lebih lanjut,” tambahnya.
Pihak United Airlines sendiri telah menolak berkomentar terkait masalah ini.
Pada gugaan hukum yang diajukan Rabu (19/3/2025) ke Pengadilan Federal Manhattan, Liebb mengatakan ia tengah berada di toilet yang berada di pesawat sekitar 28 menit pada 28 Januari lalu.
Ketika itu, pramugari membangunkan Sebbag dari tidur, dan memintanya untuk mengecek Liebb.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.