GAZA, KOMPAS.TV - Di masa gencatan senjata saja, warga Gaza Palestina masih kesulitan pangan.
Mereka harus mengantre dan berebutan untuk mendapatkan makanan.
Kondisi ini terjadi karena Israel menyetop pasokan makanan dan barang ke Gaza.
Padahal, saat gencatan senjata yang disepakati pada Januari lalu sempat membuat bantuan makanan dan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Penduduk Gaza sepenuhnya bergantung pada makanan dan bantuan lainnya yang dikirim melalui truk.
Blokade Israel memutus pasokan listrik dan logistik ke warga Palestina. Akibatnya, warga Gaza kesulitan mendapatkan air bersih.
Pada tahap pertama gencatan senjata hingga 1 Maret lalu, pasukan Israel mundur ke zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
Namun, Israel kemudian melakukan blokade untuk menekan Hamas agar menerima syarat gencatan senjata tahap kedua.
Lembaga PBB untuk membantu anak-anak, UNICEF memperingatkan bahwa kekurangan air sudah mencapai tingkat kritis dengan hanya satu dari 10 orang di Gaza yang dapat mengakses air minum yang aman.
Bulan Ramadan yang mestinya jadi momen hangat untuk berkumpul bersama keluarga di rumah harus dilewati warga Gaza dengan tinggal di antara reruntuhan bangunan.
Sementara, nyaris tak ada lagi bangunan yang layak digunakan sebagai hunian di Gaza.
Akibatnya mereka terpaksa tinggal di jalanan, tenda atau tempat penampungan.
Mereka pun menjalani Ramadan dengan rasa kekhawatiran, meski mensyukuri Ramadan kali ini terasa lebih baik daripada tahun lalu, karena tidak dibayangi serangan militer Israel.
Namun berbagai kebiasaan yang biasanya dilakukan saat Ramadan seperti berbelanja keperluan Ramadan dan shalat bersama di masjid, sulit dilakukan.
Baca Juga: Gelar Unjuk Rasa, Massa di Madrid Kecam Serangan Israel ke Gaza saat Gencatan Senjata
#gaza #palestina #israel
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.