“Itu bukan masalah besar. Ada beberapa insiden karena begitu banyak warga Korsel yang pergi ke sana,” katanya.
Pada pekan ini, Departemen Energi AS mengonfirmasi telah menetapkan Korsel sebagai negara sensitif pada Januari, namun mereka tak menjelaskan alasannya.
Wakil Menteri di Seoul dijawalkan pada Selasa akan memberikan pengarahan kepada pejabat Presiden Choi Sang-mok tentang tanggapan mereka.
Sedangkan Menteri Perindustrian Ahn Deuk-geun diperkirakan bakal meminta agar Korsel dihapus dari daftar itu saat ia mengunjungi AS pekan ini.
Dalam laporan tahun lalu, Departemen Energi AS mengatakan telah memecat seorang kontraktor yang mencoba menaiki pesawar ke Korsel, dengan perangkat desain reaktor nuklir milk Laboratorium Nasional Idaho.
Orang itu, yang tengah diselidiki penegak hukum AS, telah melakukan kontak dengan pemerintah asing yang tak disebutkan namanya.
Namun, tak jelas apakah kasus tersebut berkontribusi terhadap pelabelan itu.
Baca Juga: Korut Eksekusi Mati 3 Pria yang Berupaya Kabur ke Korsel dengan Kapal, Warga Dipaksa Menyaksikan
Menurut Juru Bicara Departemen Energi AS, keputusan AS menambahkan Korsel ke dalam daftar diambil oleh Pemerintahan Joe Biden.
Hal ini terjadi ketika pejabat Korsel semakin gencar menyuarakan prospek untuk mengembangkan senjata nuklir mereka sendiri suatu hari nanti.
Juga setelah deklarasi darurat militer yang mengejutkan pada Desember, yang menyebabkan krisis kepemimpinan di Korsel.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.