SEOUL, KOMPAS.TV - Sebuah jet tempur KF-16 militer Korea Selatan tidak sengaja mengebom wilayah warga sipil saat latihan pada Kamis (6/3/2025). Insiden ini menyebabkan setidaknya 15 orang terluka dan sejumlah bangunan rusak.
Insiden ini terjadi di sebuah desa di Pocheon, dekat perbatasan Korea Utara. Angkatan Udara Korea Selatan meminta maaf atas terjadinya insiden ini dan menjanjikan kompensasi bagi para korban.
"Kami memohon maaf atas jatuhnya korban sipil karena insiden peluncuran (bom) secara abnormal dan mendoakan lekas pulih bagi mereka yang terluka. Kami segera mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan, termasuk memberi kompensasi untuk kerusakan," demikian pernyataan Angkatan Udara Korsel dikutip Yonhap.
Berikut kronologi insiden pesawat tempur Korea Selatan yang tidak sengaja mengebom wilayah warga sipil.
Insiden bermula ketika militer Korea Selatan menggelar latihan tembakan langsung. Latihan ini digelar sebagai unjuk kekuatan terhadap Korea Utara jelang latihan militer tahunan pada bulan ini.
Latihan gabungan digelar di Lapangan Latihan Seungjin Pocheon sekitar 25 km dari perbatasan. Latihan melibatkan lebih dari 160 alutsista, termasuk tank K2, howitzer swagerak K55A1, helikopter Apache, hingga jet siluman F-35A.
Baca Juga: Pesawat Tempur Korea Selatan Tidak Sengaja Jatuhkan Bom di Wilayah Sipil, 7 Orang Terluka
Saat jet KF-16 peserta latihan terbang di atas sebuah desa di Pocheon, pilot disebut tidak sengaja menjatuhkan empat bom MK-82 pada pukul 10.04 waktu setempat.
Dampak ledakan merusak setidaknya sebuah gereja dan tujuh bangunan lain. Pihak berwenang pun segera mengevakuasi warga desa usai kejadian ini.
Otoritas Korea Selatan melaporkan dua orang mengalami luka serius akibat insiden ini. Dua korban luka adalah prajurit dan dua warga negara asing.
Militer Korea Selatan segera meluncurkan penyelidikan usai pesawat tempurnya menjatuhkan bom. Hasil penyelidikan awal menunjukkan pilot diduga melakukan kesalahan hingga timbulnya insiden.
Seorang pejabat Angkatan Udara Korea Selatan menyebut pilot jet tempur terkait salah memasukkan koordinat target jelang lepas landas. Akibatnya, bom menghantam wilayah warga sipil yang terletak sekitar 8 km dari target.
Pejabat itu juga menyatakan tim penyelidik akan meninjau komunikasi lalu lintas udara usai jet tempur terkait menyimpang dari jalur terbang karena salah koordinat.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan dilaporkan menangguhkan latihan tembakan langsung hingga penyelidikan selesai.
Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan Jenderal Lee Young-su menyebut pihaknya bertanggung jawab penuh atas insiden ini.
Lee menyebut Angkatan Udara akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan para pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.
Pihak Angkatan Udara Korea Selatan disebut akan melangsungkan pendidikan keamanan tambahan bagi para personel, termasuk pilot, dalam menangani persenjataan udara.
"Kami akan mengompensasi sepenuhnya kerugian material, fisik, dan mental yang dialami penduduk," kata Jenderal Lee Young-su.
Baca Juga: Pembelot Korut: Tentara Kim Jong-Un Ditangkap Ukraina di Rusia, Keluarganya Akan Dieksekusi Mati
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.