Peringatan Terakhir Trump ke Hamas, Segera Bebaskan Sandera Israel atau Dihabisi

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan apa yang disebutnya sebagai peringatan terakhir ke Hamas.

Pada Rabu (5/3/2025), Trump mengancam agar Hamas segera membebaskan sandera Israel yang tersisa di Gaza, atau hal yang mengerikan segera mereka dapat.

Pesan bernada tajam itu dilontarkan setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump baru-baru ini mengirim utusan untuk melakukan pembicaraan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Hamas.

Baca Juga: Suasana Ramadan di Gaza, Mesir Tolak Rencana Donald Trump untuk Relokasi Palestina

Trump, dalam sebuah pernyataan di media sosial Truth usai bertemu delapan mantan sandera di Gedung Putih, menegaskan bakal mengirimkan Israel semua yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya.

“Bebaskan semua sandera sekarang, bukan nanti, dan secepatnya mengembalikan jasad orang tewas yang Anda bunuh, atau semuanya berakhir untuk Anda,” kata Trump dikutip dari Associated Press.

“Hanya orang yang sakit dan miring yang menyimpan mayat, dan Anda orang yang sakit dan miring,” ujarnya.

Sebelumnya Gedung Putih mengatakan bahwa pejabat AS tengah melakukan pembicaraan dan diskusi dengan pejabat Hamas.

Baca Juga: Bos CIA Konfirmasi Trump Perintahkan Pembagian Informasi Intelijen dengan Ukraina Disetop

Hal itu menjauh dari kebijakan AS yang telah lama dilakukan yaitu tak melakukan pembicaraan langsung dengan kelompok perlawanan.

Konfirmasi pembicaraan di Doha, Qatar itu datang di tengah gencatan senjata Israel dan Hamas.

Ini diketahui sebagai pembicaraan langsung pertama antara AS dan Hamas sejak Departemen Luar Negeri AS melabeli Hamas sebagai kelompok organisasi pada 1997.