Selain itu, Trump juga berencana mengenakan tarif tinggi terhadap impor baja dan aluminium, termasuk dari Kanada.
Baca Juga: Tingkah Polah Anak Elon Musk Saat Bertemu Trump: Tiru Bicara Ayahnya hingga Mengupil
Musk sendiri tidak tinggal diam terhadap petisi tersebut. Melalui unggahannya di platform X, ia merespons dengan pernyataan yang semakin memicu kontroversi.
Ia menyebut bahwa "Kanada bukan negara sungguhan" dan menyindir Trudeau sebagai "gubernur Kanada".
Sebelumnya, Musk dan Trump juga pernah melontarkan pernyataan yang menyiratkan bahwa Kanada sebaiknya menjadi "negara bagian ke-51" Amerika Serikat.
Pernyataan ini menambah kekhawatiran di kalangan warga Kanada terkait pengaruh politik AS terhadap negara mereka.
Petisi ini dijadwalkan akan ditutup pada 20 Juni dan akan diajukan ke parlemen untuk mendapat tanggapan dari pemerintah Kanada. Namun, belum ada kejelasan mengenai bagaimana Ottawa akan merespons tuntutan ini.
Menurut hukum Kanada, kewarganegaraan hanya dapat dicabut dalam kasus kejahatan berat seperti pengkhianatan dan spionase, atau jika ditemukan bukti penipuan dalam proses aplikasi kewarganegaraan.
Dengan aturan tersebut, kemungkinan Musk kehilangan kewarganegaraa Kanada-nya masih menjadi tanda tanya.
Baca Juga: Momen Elon Musk Angkat Gergaji Mesin, Terima Hadiah dari Presiden Argentina
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.