Ia juga menegaskan, Eropa harus memikul tanggung jawab lebih besar dalam menjaga keamanan Ukraina.
"Saya senang Presiden Macron sepakat bahwa biaya dan beban untuk mengamankan perdamaian harus ditanggung oleh negara-negara Eropa, bukan hanya oleh Amerika Serikat," ujarnya.
Baca Juga: Trump Serang Sekutunya Sendiri, Sebut Macron dan Starmer Tak Lakukan Apa-Apa Akhiri Perang Ukraina
Sejauh ini, belum ada kesepakatan konkret yang dicapai dalam pertemuan tersebut.
Namun, pernyataan Macron menegaskan Eropa tidak ingin hanya menjadi penonton dalam proses perdamaian Ukraina.
Pertemuan Macron dan Trump ini juga terjadi di tengah kritik berulang dari Presiden AS terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Minggu lalu, Trump menyebut Zelenskyy sebagai “diktator” dan menyarankan Ukraina yang harus disalahkan atas perang tersebut, meskipun Rusia yang memulai invasi terhadap negara tetangganya pada 2022.
Dia juga menanggapi keluhan pemimpin Ukraina tentang Ukraina dan Eropa yang tidak dilibatkan dalam pembukaan pembicaraan AS-Rusia, dengan mengatakan Zelenskyy telah bernegosiasi “tanpa kartu, dan itu membuatmu jenuh.”
Macron telah berusaha mengkoordinasikan respons Eropa terhadap perubahan kebijakan mendadak dari Washington, berharap untuk memanfaatkan hubungan yang ia bangun dengan Trump selama masa jabatan pertama Presiden AS tersebut, dari 2017 hingga 2021.
Presiden Prancis itu sebelumnya mengatakan, ia berniat memberitahu Trump selama pertemuan mereka.
Yakni untuk kepentingan bersama bagi Amerika dan Eropa tidak menunjukkan kelemahan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin selama negosiasi yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang.
Baca Juga: Pesan Menohok Macron ke Trump: Anda Tidak Boleh Lemah di Depan Putin!
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.