Kompas TV internasional kompas dunia

Bertemu Trump di Gedung Putih, Macron Sentil Amerika soal Perang Ukraina

Kompas.tv - 25 Februari 2025, 15:41 WIB
bertemu-trump-di-gedung-putih-macron-sentil-amerika-soal-perang-ukraina
Presiden Donald Trump, kanan, menjabat tangan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama konferensi pers bersama di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Senin, 24 Februari 2025. (Sumber: Ludovic Marin/Pool via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (24/2/2025) untuk membahas konflik Ukraina.

Pertemuan ini bertepatan dengan peringatan tiga tahun invasi Rusia ke negara tersebut.

Berbicara di Ruang Oval, Macron menegaskan, tujuan bersama antara Eropa dan Amerika Serikat adalah membangun perdamaian yang solid dan berkelanjutan di Ukraina.

“Kami memiliki tujuan yang sama, yaitu perdamaian. Namun, kami juga sangat menyadari perlunya jaminan dan stabilitas untuk memastikan situasi tetap terkendali,” kata Macron dilansir dari Associated Press.

Baca Juga: Macron: Trump Tak Boleh Lemah di Hadapan Putin

Macron menambahkan, Eropa siap mengambil peran lebih besar dalam pertahanan dan keamanan, serta berkontribusi dalam bidang perdagangan, ekonomi, dan investasi.

Kunjungan Macron ke Washington, D.C. dilakukan di tengah kekhawatiran Eropa mengenai arah kebijakan luar negeri Trump. 

Presiden dari Partai Republik itu terus mendorong pendekatan "America First" dan mendesak agar perang di Ukraina segera diakhiri.

Trump ingin membuka negosiasi antara pejabat tinggi Amerika Serikat dan Rusia tanpa melibatkan pemimpin Ukraina maupun Eropa. 

Langkah ini menimbulkan ketegangan, dengan sekutu di Eropa mempertanyakan komitmen Washington terhadap keamanan kawasan.

Pada konferensi pers bersama Macron, Trump mengeklaim sudah ada kemajuan dalam upaya mengakhiri konflik.

"Banyak kemajuan telah dicapai sejauh ini," kata Trump.

Ia juga menegaskan, Eropa harus memikul tanggung jawab lebih besar dalam menjaga keamanan Ukraina.

"Saya senang Presiden Macron sepakat bahwa biaya dan beban untuk mengamankan perdamaian harus ditanggung oleh negara-negara Eropa, bukan hanya oleh Amerika Serikat," ujarnya.

Baca Juga: Trump Serang Sekutunya Sendiri, Sebut Macron dan Starmer Tak Lakukan Apa-Apa Akhiri Perang Ukraina

Sejauh ini, belum ada kesepakatan konkret yang dicapai dalam pertemuan tersebut.

Namun, pernyataan Macron menegaskan Eropa tidak ingin hanya menjadi penonton dalam proses perdamaian Ukraina.

Pertemuan Macron dan Trump ini juga terjadi di tengah kritik berulang dari Presiden AS terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Minggu lalu, Trump menyebut Zelenskyy sebagai “diktator” dan menyarankan Ukraina yang harus disalahkan atas perang tersebut, meskipun Rusia yang memulai invasi terhadap negara tetangganya pada 2022.

Dia juga menanggapi keluhan pemimpin Ukraina tentang Ukraina dan Eropa yang tidak dilibatkan dalam pembukaan pembicaraan AS-Rusia, dengan mengatakan Zelenskyy telah bernegosiasi “tanpa kartu, dan itu membuatmu jenuh.”

Macron telah berusaha mengkoordinasikan respons Eropa terhadap perubahan kebijakan mendadak dari Washington, berharap untuk memanfaatkan hubungan yang ia bangun dengan Trump selama masa jabatan pertama Presiden AS tersebut, dari 2017 hingga 2021.

Presiden Prancis itu sebelumnya mengatakan, ia berniat memberitahu Trump selama pertemuan mereka.

Yakni untuk kepentingan bersama bagi Amerika dan Eropa tidak menunjukkan kelemahan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin selama negosiasi yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang. 

Baca Juga: Pesan Menohok Macron ke Trump: Anda Tidak Boleh Lemah di Depan Putin!

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x