Selain itu, Rusia dituduh telah memindahkan paksa hingga 1,6 juta warga Ukraina, termasuk 260.000 anak-anak, ke wilayahnya.
Pada Maret 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyatakan pemindahan paksa ini merupakan kejahatan perang.
Selain itu, pasukan Rusia dituduh melakukan berbagai pelanggaran HAM, termasuk serangan terhadap infrastruktur sipil.
Salah satu insiden yang paling mencolok adalah penghancuran Bendungan Kakhovka di Sungai Dnipro pada Juni 2023.
Baca Juga: Ukraina dalam Bahaya, Rudal Balistik Korea Utara Kian Mematikan dan Medan Perang Jadi Uji Coba
Bencana ini menyebabkan banjir besar yang merendam wilayah seluas sekitar 240 mil persegi (620 km²), menewaskan puluhan orang, dan membuat hampir satu juta warga kehilangan akses air bersih.
Sejak awal invasi, Ukraina telah menerima miliaran dolar bantuan militer dari negara-negara Barat. Dukungan ini membantu Kyiv mempertahankan wilayahnya dan bahkan melancarkan serangan balik terhadap Rusia.
Salah satu keberhasilan besar Ukraina adalah penenggelaman kapal perang Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia, pada April 2022.
Selain bantuan militer, negara-negara Barat juga memberlakukan sanksi ekonomi berat terhadap Rusia.
Langkah ini bertujuan melemahkan ekonomi Moskow dan membatasi kemampuannya untuk membiayai perang.
Namun, hasilnya beragam, karena Rusia tetap menemukan cara untuk menghindari beberapa sanksi dan menjaga perekonomiannya tetap berjalan.
Jelang tiga tahun sejak invasi dimulai, perang masih terus berlanjut tanpa solusi diplomatik yang jelas. Ukraina tetap mendapat dukungan dari sekutu Barat, tetapi tantangan di medan perang semakin besar.
Sementara Rusia terus berupaya mempertahankan wilayah yang didudukinya dan meningkatkan serangannya ke infrastruktur Ukraina.
Dengan perang yang masih berlangsung, masa depan Ukraina dan keamanan Eropa tetap menjadi pertaruhan besar dalam konflik yang telah mengguncang dunia selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Ledakan! Gambar Udara Situasi Saling Serang Pertempuran Rusia-Ukraina
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC/The New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.