Baca Juga: Pakai Rompi Polisi! Ini Rekaman Dashcam Mobil saat Geng Rusia Rampok WN Ukraina di Bali
Perang Rusia-Ukraina, yang telah berlangsung hampir tiga tahun tanpa tanda-tanda akan berakhir, telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil Ukraina, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Banyak warga sipil telah dievakuasi dari daerah sekitar garis depan sepanjang 1.000 kilometer, di mana pasukan Ukraina berjuang mempertahankan wilayah mereka dari serangan Rusia yang lebih besar.
Selain korban jiwa, warga sipil juga menghadapi kesulitan akibat serangan Rusia terhadap jaringan listrik, yang menyebabkan pemadaman listrik dan kekurangan air bersih.
Serangan rudal pada Sabtu memicu pemadaman listrik darurat di tujuh wilayah Ukraina, termasuk Poltava, kata perusahaan energi negara, Ukrenergo.
Sementara itu, Ukraina juga meluncurkan serangan udara ke wilayah Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem pertahanan udara mereka telah menembak jatuh sembilan drone Ukraina di wilayah Bryansk, Belgorod, dan Saratov.
Konflik ini terus meningkat, dengan kedua belah pihak saling melancarkan serangan udara. Ukraina kembali menyerukan bantuan internasional untuk memperkuat pertahanannya dan melindungi warganya dari serangan Rusia yang semakin intens.
Baca Juga: Polisi Tangkap 1 dari 9 WN Rusia Pelaku Perampokan WN Ukraina, Peran dan Motif Masih Didalami
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.