Beberapa telah dibubarkan paksa oleh polisi, dan dibawa pergi.
Para pengamat mengatakan bahwa pelaksanaan surat perintah penangkapan pada Sabtu (4/1/2025) dan Minggu (5/1/2025), hanya akan berisiko menghadapi kerumunan yang lebih besar.
Sementara itu pelaksanaan pada hari Senin akan terlalu dekat dengan batas waktu.
CIO telah bekerja sama dengan polisi dan unit investigasi Kementerian pertahanan untuk melakukan penyelidikan bersama terhadap upaya darurat militer Yoon yang gagal.
Tim yang menjalankan surat penangkapan adalah 30 orang dari CIO, dan 120 polisi, dengan 70 di antaranya menunggu di luar gedung kediaman.
CIO meminta surat penangkapan setelah Yoon Suk-yeol tak mempedulikan tiga pemanggilan untuk ditanyai.
Badan tersebut juga telah memiliki surat perintah untuk pencarian di kediaman presiden.
Tim kuasa hukum Yoon Suk-yeol telah menyebut surat perintah itu ilegal dan tidak sah, serta mengajukan perintah pengadilan terhadap pelaksanaannya.
Baca Juga: Imbas Jeju Air Tabrak Tembok Tewaskan 179 Orang, Bandara Internasional Muan Digeledah Polisi
Seorang pengacara di tim kuasa hukum Yoon Suk-yeol, Yun Gap-geun, mengatakan tindakan hukum akan diambil terhadap upaya CIO itu.
Jika Dinas Keamanan Presiden atau pendukung Yoon Suk-yeol mencoba menghentikan CIO dari melaksanakan penangkapan, polisi mengatakan akan menahan mereka atas menghalangi tugas resmi.
Jika Yoon Suk-yeol ditangkap, penyelidik berencana membawanya ke kantor pusat CIO du Gwacheon, Seoul, untuk diinterogasi sebelum menahannya di Pusat Penahanan Seoul.
Sumber : Yonhap
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.