Di antara barang-barang yang diserahkan, terdapat koper yang hancur dengan nama dan kontak pemiliknya masih terlihat jelas.
Bagi keluarga korban, barang-barang ini bukan sekadar benda, melainkan pengingat akan orang-orang tercinta yang telah tiada.
Baca Juga: Update Kecelakaan Jeju Air, 1 Kotak Hitam yang Rusak Dikirim ke AS untuk Diselidiki
Pihak berwenang memastikan barang-barang yang tidak diperlukan untuk investigasi, akan segera diserahkan kepada keluarga korban.
Hingga kini, lebih dari 200 barang, termasuk koper, paspor, dan dompet, telah dikembalikan kepada keluarga korban.
Selain itu, proses pengembalian kendaraan yang diparkir korban di bandara sebelum keberangkatan, juga sedang disiapkan.
Barang-barang digital seperti ponsel dan tablet, akan menjalani pemeriksaan forensik untuk mengungkap informasi lebih lanjut mengenai kondisi sebelum kecelakaan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. Semua barang yang tidak terkait penyelidikan akan dikembalikan kepada keluarga,” ujar seorang pejabat dari tim penyelamat.
Meski barang-barang korban telah kembali ke tangan keluarga, rasa kehilangan tak tergantikan.
Bagi mereka, setiap barang membawa kenangan yang tak lekang oleh waktu, namun juga luka yang sulit disembuhkan.
“Barang-barang ini adalah yang tersisa dari mereka. Tapi apa artinya tanpa kehadiran mereka di sini?” ujar seorang keluarga korban sambil memandang koper yang diterimanya.
Baca Juga: Momen Keluarga Korban Sujud di Depan Bangkai Pesawat Jeju Air
Sumber : The JoongAng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.