Sebelum penyerangan militer Israel ke rumah sakit, Abu Safiya berulang kali memperingatkan mengenai situasi RS Kamal Adwan yang mengenaskan.
Ia menuduh tentara Israel terus menargetkan fasilitas kesehatan.
Pada Senin (23/12/2024), Abu Safiya mengeluarkan pernyataan yang menuduh Israel menargetkan RS Kamal Adwan dengan keinginan membunuh dan mengusir paksa orang-orang di dalamnya.
Sementara itu, Medglobal, yang mempekerjakan Abu Safiya sebagai pemimpin dokternya di Gaza, menyerukan agar ia segera dibebaskan. Seruan ini menggema ke berbagai negara di belahan dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden MedGlobal Zaher Sahloul.
Sahloul mengatakan, Abu Safiya telah mendedikasikan hidupnya untuk melindungi kesehatan dan nyawa anak-anak di Gaza.
Ia juga mengatakan Abu Safiya telah memberikan perawatan di tengah tanpa kondisi medis profesional yang seharusnya didapatkan.
Baca Juga: 3 Bayi Palestina Tewas Kedinginan di Kamp Pengungsi Gaza yang Diblokade Israel
“Penahanannya tak hanya tidak adil, ini merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional, yang menegaskan perlindungan terhadap personel medis di zona konflik,” tuturnya dikutip dari Al-Jazeera.
“MedGlobal menyerukan untuk pembebasan Dr Abu secepatnya dan tanpa syarat,” lanjut Sahloul.
MedGlobal merupakan organisasi internasional non-profit yang berbasis di Chicago, Illnois, Amerika Serikat (AS).
Sumber : Arab News/A-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.