Kompas TV internasional kompas dunia

Perang Dunia III Kian Dekat, NATO Serukan Ubah Pola Pikir untuk Bersiap Masa Perang Lawan Rusia

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 09:14 WIB
perang-dunia-iii-kian-dekat-nato-serukan-ubah-pola-pikir-untuk-bersiap-masa-perang-lawan-rusia
Sekjen NATO Mark Rutte. (Sumber: AP Photo/Harry Nakos)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Makin memanasnya konflik dengan Rusia, dilaporkan membuat NATO bersiap untuk menghadapi Perang Dunia III.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyerukan aliansi itu mengubah pola pikir untuk bersiap masa perang.

Seruan itu dikeluarkannya setelah melihat anggota NATO tak melakukan belanja pertahanan yang cukup untuk bersiap menghadapi konflik dengan Rusia di masa depan.

Baca Juga: Korea Utara Makin Kuat, Dapat Jet Tempur Rusia sebagai Imbalan Pengiriman Tentara Kim Jong-Un

Menurut Rutte, Rusia telah bersiap untuk konfrontasi jangka panjang dengan Ukraina dan NATO.

Ia menggambarkan situasi keamanan saat ini menjadi yang terburuk sepanjang masa.

“Kita tak siap untuk apa yang akan datang menghalangi pada empat hingga lima tahun ke depan,” ujar Rutte dikutip dari BBC Internasional, Jumat (13/12/2024).

Ia juga menyerukan agar negara anggota NATO segera meningkatkan dengan cepat belanja pertahanan mereka.

Komentarnya itu dikeluarkan beberapa pekan sebelum Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Trump sebelumnya sempat mengatakan AS tak akan melindungi sekutu AS yang gagal belanja pertahanan yang cukup.

Anggota NATO telah berjanji untuk menghabiskan setidaknya 2 persen dari nilai ekonomi mereka, yang dinilai dari GDP, untuk belanja pertahanan per tahun pada 2024.

Namun, Rutte mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak lagi perbelanjaan pertahanan karena menurutnya bahaya sudah berada di depan NATO dalam kecepatan penuh.

Eks Perdana Menteri Belanda itu menegaskan anggota Eropa telah membelanjakan melebihi 3 persen GDP untuk pertahanan saat Perang Dingin.

“Jika kita tak berbelanja lebih banyak sekarang untuk menghindari perang, kita harus membayar harga yang jauh lebih tinggi kemudian untuk bertempur,” ucapnya.

Baca Juga: Reaksi Barat Usai Israel Manfaatkan Jatuhnya Rezim Assad dengan Duduki Wilayah Suriah di Golan

Ia menambahlan bahwa ekonomi Rusia dalam kondisi perang, dengan pembelanjaan pertahanan pada 2025, ditetapkan menjadi sepertiga dari anggaran negara Rusia.

Jumlah itu juga menjadi tingkat tertinggi sejak Perang Dingin.

Rusia telah meningkatkan belanja pertahanannya secara signifikan sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, dengan jumlah tertinggi yang disetujui pada 2025.




Sumber : BBC Internasional




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x