Kompas TV internasional kompas dunia

Kisruh di Korea Selatan, Kim Jong-Un Bakal Memanfaatkannya untuk Beri Pukulan ke Musuh

Kompas.tv - 5 Desember 2024, 08:46 WIB
kisruh-di-korea-selatan-kim-jong-un-bakal-memanfaatkannya-untuk-beri-pukulan-ke-musuh
Dalam foto tak bertanggal yang dirilis pemerintah Korea Utara, tampak pemimpin negara itu, Kim Jong-un, memegang sebuah senjata dalam inspeksi tiga hari pada 3-5 Agustus 2023 ke pabrik-pabrik amunisi utama di Korea Utara. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SEOUL, KOMPAS.TV - Kisruh yang terjadi di Korea Selatan diyakini bakal dimanfaatkan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kisruh terjadi di Korea Selatan setelah pada Selasa (3/12/2024) Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan Darurat Militer.

Hal itu membuat banyak protes dan akhirnya Darurat Militer tersebut dicabut setelah tak mendapat persetujuan parlemen.

Baca Juga: Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol Mulai Ditinggalkan Sekutunya, Menteri Kabinetnya Ingin Mundur Massal

Darurat Militer itu sendiri dilakukan oleh Yoon Suk-yeol dengan dalih melakukan pemurnian dari simpatisan Korea Utara di pemerintahan.

Namun, kisruh itu diyakini bakal dimanfaatkan oleh Kim Jong-un untuk memberikan pukulan terhadap pihak yang disebut sebagai musuh negara Korea Utara itu.

“Korea Utara mungkin berpikir ini waktu yang bagus untuk mengambil kesempatan atas kelemahan ini untuk memberikan pukulan lainnya lewat sejumlah provokasi,” kata sosok yang hingga tahun lalu menjadi Pejabat Intelijen untuk Korea Utara dari Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) Sydney Seiler dikutip dari Business Insider, Rabu (4/12/2024).

Menurut Seiler, Kim Jong-un akan menggunakan krisis ini untuk mengintimidasi dan melemahkan negara tetangganya.

Selain itu membuat perpecahan antara Korea Selatan dan AS.

Seiler mengatakan, Kim Jong-un mungkin melihat tindakan Yoon Suk-yeol sebagai sesuatu yang memperburuk hubungan Korsel dan AS.

Hal ini juga dapat berupa propaganda yang dirancang untuk mengikis kepercayaan terhadap demokrasi, dan stabilitas pemerintahan di Korea Selatan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korea Selatan Usai Presiden Resmi Cabut Status Darurat Militer

Hal itu juga diamini oleh Edward Howell, pengajar dari Ilmu Politik di Universitas Oxford.

“Kita tahu bahwa Korea Utara suka mengecam sistem demkrasi Korea Selatan setiap kali terjadi kekacauan di Seoul,” ujarnya.

“Kita tidak perlu heran jika Pyongyang mengeksploitasi krisis dalam negeri di Korea Selatan untuk keuntungannya, baik secara retoris maupun sebaliknya,” kata Howell.




Sumber : Business Insider




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x