Selama 15 tahun pemerintahannya, Bangladesh menjalin kerja sama strategis dengan India. Namun, setelah lengsernya Hasina, India semakin sering menyuarakan kekhawatiran atas perlakuan terhadap minoritas Hindu di Bangladesh.
Meski begitu, tuduhan tersebut telah berulang kali dibantah oleh pemerintah sementara Bangladesh.
Penangkapan Das memicu gelombang protes dari para pendukungnya. Pada Selasa (26/11/2024), pengadilan di Chittagong menolak permohonan jaminan Das.
Keputusan ini memicu bentrokan antara pendukungnya dengan aparat keamanan. Aparat menggunakan pentungan dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Polisi mengatakan kekerasan pecah saat ratusan pendukung Das mengepung kendaraan polisi yang membawa Das kembali ke penjara.
Dalam bentrokan itu, seorang pengacara muslim, Saiful Islam Alif, tewas. Polisi telah menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Alif, dan lebih dari 20 orang lainnya ditahan terkait kerusuhan tersebut.
Kekhawatiran atas potensi konflik antaragama semakin mencuat. Pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, menyerukan masyarakat untuk tetap tenang.
Yunus menegaskan komitmen pemerintah Bangladesh dalam menjaga harmoni antarkelompok di negara tersebut.
Baca Juga: Bertemu Narendra Modi, Prabowo Undang Dokter India Mengajar di Perguruan Tinggi Indonesia
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.