Ia pun kerap mengeluhkan keadaan dirinya meski merupakan lulusan kampus ternama.
“Saya memberikan masa muda saya demi negara, dengan melakukan wajib militer dan lulus dari universitas terbaik, tapi apa gunanya?” keluh pemuda tersebut.
“Jika Anda tak memiliki uang atau kekuasaan, Anda sama dengan mati,” tuturnya mengkritik negara tersebut tanpa ragu.
Warga di Kujang merasa kasihan ketika melihatnya menarik gerobak, dan bersimpati atas penderitaannya akibat pertengkaran orang tuanya.
Ketika pemuda itu tiba-tiba menghilang bulan lalu setelah kerap muncul setiap hari, warga sekitar merasa khawatir atas keberadaannya.
Sebuah rumor segera menyebar bahwa seorang penduduk setempat yang pergi ke sebuah sumur pada suatu malam untuk mengambil air, melihat penjaga keamanan menangkap pemuda itu.
Hal ini memicu rumor lain, bahwa aparat keamanan menangkap pemuda tersebut karena kerap melontarkan pernyataan politik yang kritis terhadap Partai Pekerja.
Ia juga dianggap telah merusak gengsi Universitas Kim Il-Sung.
Hilangnya pemuda tersebut menyebabkan ketidakpastian dan ketakutan publik.
Departemen Keamanan Negara di Kujang menyebarkan surat edaran ke unit pengawas lingkungan tempat pemuda itu tinggal dan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: China Diklaim Lakoni Operasi Peretasan Ancam Infrastruktur Penting AS, FBI Langsung Bereaksi
Mereka menginstruksikan penduduk setempat untuk menahan diri dari rumor, dan spekulasi, juga untuk tak menyebarkan rumor yang tidak perlu.
Sumber tersebut mengatakan penduduk setempat menganggap masalah ini semakin mencurigakan.
Sebab departemen keamanan negara di wilayah itu bergerak begitu cepat untuk meredam rumor ketika keberadaan pemuda itu masih menjadi misteri.
Sumber : Daily NK
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.