Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Diduga Pakai Bom AS untuk Bantai 100 Orang di Sekolah Gaza, Washington Dinilai Bersandiwara

Kompas.tv - 11 Agustus 2024, 19:25 WIB
israel-diduga-pakai-bom-as-untuk-bantai-100-orang-di-sekolah-gaza-washington-dinilai-bersandiwara
Halaman sekolah di Kota Gaza usai dihantam serangan udara Israel pada Sabtu (10/8/2024). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera, Israel menggunakan tiga bom seberat masing-masing 2.000 pon atau sekitar 907 kg dalam serangannya.

Israel mengeklaim menargetkan milisi Hamas dan Jihad Islam dalam serangan tersebut. Tanpa menunjukkan bukti, Israel mengaku memiliki informasi intelijen yang mengindikasikan ada 20 pejuang Hamas dan Jihad Islam dalam sekolah tersebut.

Hamas membantah tudingan Israel dan menyebutnya "salah dan tanpa dasar."

"Kami mengonfirmasi bahwa mereka yang terbunuh dalam pembantaian hari ini tidak ada satu pun yang bersenjata, dan mereka semua adalah warga sipil yang ditargetkan saat melaksanakan salat subuh," kata Hamas.

Baca Juga: Palestina Desak ICC Tangkap Menteri Israel yang Serukan Warga Gaza Dibiarkan Mati Kelaparan

Hamas mengatakan korban tewas termasuk anak-anak, pegawai negeri, dosen, dan ulama.

"Pembantaian di wilayah al-Daraj adalah salah satu dari ribuan yang dilakukan pasukan pendudukan di Gaza yang secara sengaja menargetkan warga sipil tak berdaya."

Paramedis dan petugas tanggap bencana menyebut serangan Israel ke sekolah Al-Tabin berdampak mengerikan. Banyak jenazah korban dilaporkan tidak utuh karena serangan Israel.

Jurnalis Al Jazeera di Khan Yunis, Hind Khoudary, melaporkan pengungsi Palestina di Al-Tabin sedang beribadah saat diserang. Sekolah tersebut setidaknya diserang tiga kali.

"Tim pertahanan sipil mengatakan bahwa mereka sudah menemukan 100 jenazah, tetapi kata mereka masih banyak jenazah yang terjebak. Kebanyakan jenazah tidak utuh, mereka tidak bisa mengenali siapa orang-orang Palestina ini (korban)," kata Khoudary.

"Orang-orang yang selamat dari serangan ini mengatakan bahwa ini adalah salah satu hari terburuk yang mereka saksikan sejak perang dimulai di Jalur Gaza."


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x