Kompas TV internasional kompas dunia

Houthi Yaman Serang Kapal Kontainer Berbendera AS dan Israel

Kompas.tv - 10 Juli 2024, 16:07 WIB
houthi-yaman-serang-kapal-kontainer-berbendera-as-dan-israel
Anggota Houthi berbaris dalam unjuk rasa untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza dan menentang serangan AS di Yaman di luar Kota Sanaa, Yaman, Senin, 22 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

ADEN, KOMPAS.TV - Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan kelompok Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan terhadap kapal kontainer berbendera Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden pada Selasa (9/7/2024).

Insiden ini menjadi serangan terbaru terhadap rute perdagangan maritim yang vital tersebut.

Menurut pusat operasi tersebut, kapten kapal melaporkan adanya ledakan di dekat kapal mereka, Maersk Sentosa, yang berada di lepas pantai Nishtun, Yaman, dekat perbatasan dengan Oman.

Pusat Informasi Maritim Bersama (JMIC), yang diawasi oleh Angkatan Laut AS, juga mengonfirmasi identitas kapal tersebut sebagai Maersk Sentosa.

Pada Selasa malam, Houthi mengatakan mereka menargetkan tiga kapal di Laut Arab dan Teluk Aden dengan rudal dan drone.

Dilansir Anadolu Agency, ketiga kapal tersebut adalah satu kapal AS, satu kapal Israel, dan satu lagi kapal yang identitas pemiliknya tidak diungkapkan.

Houthi mengatakan serangan-serangan itu dilakukan karena kapal-kapal itu melanggar larangan grup tersebut terkait akses menuju pelabuhan-pelabuhan Israel.

Baca Juga: Houthi Yaman Perkenalkan Rudal Baru Bernama 'Palestina', Mirip Peluru Kendali Hipersonik Iran

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan kapal AS, Maersk Sentosa, ditembak "secara langsung dan tepat" di Laut Arab dengan kombinasi rudal balistik dan rudal bersayap.

Sementara kapal Israel, MSC Patnaree, kata Saree, ditembak dengan drone di perairan Teluk Aden.

Ia menambahkan, kapal ketiga, Marathopolis, diserang dengan drone di Laut Arab. Namun, dia tidak mengungkap pemilik kapal tersebut.




Sumber : Associated Press, Anadolu Agency




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x