ATHENA, KOMPAS.TV - Penjaga pantai Yunani dituduh telah melemparkan puluhan migran ke Laut Mediterania hingga tewas selama tiga tahun ini.
Hal itu diungkapkan para saksi mata, termasuk sembilan orang yang dilemparkan ke laut namun selamat.
Dikutip dari BBC Internasional, Senin (17/6/2024) kesembilan orang itu berada di antara 40 orang yang diduga telah tewas karena dipaksa untuk keluar dari perairan Yunani, atau dipaksa kembali ke laut setelah sampai di pulai Yunani.
Baca Juga: Israel Gunakan Dermaga AS Untuk Serang Gaza, PBB Pertimbangkan Hentikan Distribusi Bantuan dari Sana
Sementara itu, penjaga pantai Yunani dengan tegas membantah semua tuduhan atas aktivitas ilegal tersebut.
Pemerintah Yunani sejak lama dituduh melakukan pemulangan paksa kepada para migran.
Mendorong mereka kembali ke Turki, tempat mereka menyeberang, dan tindakan tersebut merupakan ilegal di bawah hukum internasional.
Tetapi seperti diungkapkan BBC Internasional bahwa ini pertama kalinya adanya angka kalkulasi dari insiden aksi penjaga pantai Yunani yang dituduh menyebabkan kematian.
Berdasarkan analisis mereka, 15 insiden telah terjadi sejak Mei 2020 hingga 2023, yang menyebabkan 43 kematian.
Sumber awal berasal dari media lokal, lembaga swadya masyarakat (LSM) dan penjaga pantai Turki.
Salah satu saksi merupakan seorang pria Kamerun, yang dikejar otoritas Yunani setelah mendarat di Kepulauan Samos pada September 2021.
Ia mengatakan dirinya berusaha untuk mendaftar di daratan Yunani sebagai pencari suaka.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.