MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai salah mengambil langkah karena mengancam Finlandia yang memilih bergabung dengan NATO.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti senior di wadah pemikir Atlantic Council, Elisabeth Braw.
Putin sebelumnya mengancam akan menyiagakan pasukannya kembali di dekat perbatasan Rusia dan Finlandia.
Baca Juga: Cara Canggih Malaysia Kurangi Sampah saat Buka Puasa, Langsung Diubah Jadi Pupuk
Ancaman Putin tersebut dinilai justru menjadi pukulan baginya, mengingat Finlandia dan Rusia berbagi perbatasan sepanjang 1.300 km.
Sementara bagi Finlandia, ancaman Putin itu tak akan menimbulkan kekhawatiran apa pun karena NATO akan memberikan perlindungan kepadanya.
Selain itu, menurut Braw, ada indikasi lain bahwa ancaman Putin tersebut tak akan memberikan efek apa-apa.
“Upaya intimidasi ini tak akan berhasil untuk alasan krusial lainnya: Rusia tak memiliki cukup pasukan,” tulis Braw dalam kolomnya di Politico.
Putin mengeluarkan ancaman tersebut pada bulan lalu setelah Finlandia resmi menjadi anggota NATO.
Sumber : Politico
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.