FLORIDA, KOMPAS.TV - Kejadian salah kremasi jasad terjadi di Florida, Amerika Serikat (AS), setelah dua sahabat warga negara Irlandia tewas di saat yang sama.
Petugas kepolisian Irlandia menemukan dua warga negara Irlandia yang diketahui merupakan teman tewas karena overdosis narkoba.
Kane Mitchell, 30 tahun, dan Luke Comiskey, 31 tahun, tewas pada April 2022, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung fentanil, yang dibeli salah satunya dari pria yang diduga ia temui sehari sebelum kejadian.
Baca Juga: Otoritas Palestina Merasa Berhak Pimpin Gaza Usai Perang, Berharap Gencatan Senjata saat Ramadan
Dikutip dari CNN, Jumat (1/3/2024), keduanya berasal dari Dublin dan tinggal dbersama di Pinellas Park.
Kepolisian Pinellas Park mengatakan majikan mereka menemukan jasad keduanya di apartemen mereka saat memeriksa keduanya karena tidak masu kerja.
Berdasarkan surat dari Kantor Pemeriksa Medis Florida rumah pemakaman Florida telah mengirimkan jasad keduanya ke Irlandia.
Berdasarkan permintaan keluarga, salah satunya dikremasi dan yang lainnya tidak.
Namun surat itu menambahkan pada Juli, tiga bulan setelah kematian keduanya, keluarga mereka melihat adanya perbedaan dalam laporan otopsi yang menyebabkan pihak berwenang menemukan kesalahan dalam pelabelan jenazah.
Berdasarkan korespondensi antara otoritas di Florida dan Konsulat Jenderal Irlandia, keluarga eduanya menyadari bahwa jasad Mitchell yang dikubut di pemakaman keluarga Comsikey di Dublin.
Mereka kemudian menyadari bahwa Comiskey yang dikremasi, bukannya Mitchell.
Insiden ini dilaporkan CNN, berdasarkan sumber penegak hukum yang meminta identitasnya disembunyikan karena tak memiliki otoritas berbicara di media mengenai kasus ini.
Permintaan CNN berdasarkan undang-undang pencatatan terbua mengungkapkan dokumen yang mengonfirmasi adanya kesalahan tersebut.
Termasuk, surat dari konsulat Irlandia di Atlanta kepada kantor pemeriksa medis dan penyelidik yang terlibat dalam kasus itu.
Baca Juga: PM Inggris Sebut Demonstrasi Pro-Palestina Disusupi Ekstremis, Langsung Dihujat Aktivis
Direktur Investigasi Kantor Pemeriksa Medis Distrik Enam William Pellan, dalam suraynya ke Konsulat Jenderal Irandia di Atlanta, identifikasi keduanya sebenarnya telah dilakukan dengan benar saat pertama kali ditemuan.
Diyakini kesalahan kemungkinan besar terjadi ketika label mereka disilangkan dengan pelabelan berikutnya.
Akibatnya, kemungkinan besar sisa-sisa yang dikremasi, yang awalnya diyakini sebagai Kane Mitchell, ternyata adalah Luke Comiskey.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.