Sejumlah kelompok dokter pun menyatakan keprihatinannya terhadap generasi muda, dan kelompok konservatif yang mengatakan bahwa liberalisasi akan memicu penggunaan narkoba.
Pada sidang yang penuh perdebatan, Jumat (23/2/2024), di parlemen Jerman, Bundestag, UU itu disahkan dengan selisih 407 suara berbanding 226 suara.
Setelah pemungutan suara, Lauterbach menegaskan UU itu akan mengeringkan pasar gelap dan memperbaiki kebijakan narkoba yang gagal.
Namun merokok ganja di dekat sekolah dan lapangan olahraga masih dianggap ilegal.
Pasar akan diatur secara ketat sehingga membeli obat tersebut tak akan mudah.
Rencana awal yang mengizinkan toko dan apotek berlisensi menjual ganja telah dibatalkan karena Uni Eropa (UE) khawatir hal ini akan menyebabkan lonjakan ekspor obat-obatan.
Sebaliknya, klub anggota non-komersial, yang dijuluki klub sosial ganja akan mengembangkan dan mendistribusikan narkoba dalam jumlah terbatas.
Baca Juga: Militer Hamas Ungkap Bunuh Perwira Israel di Gaza, Klaim Kehebatan Sniper Brigade Al-Qassam
Setiap klub akan memiliki batas atas 500 anggota, dan mengonsumsi ganja di tempat tak diperbolehkan.
Selain itu, keanggota hanya akan tersedia untuk penduduk Jerman.
Menanam ganja sendiri juga akan diizinkan, dengan maksimal tiha tanaman ganja per rumah tangga.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.