TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar tentara zionis tembaki wanita dan anak-anak Palestina di Gaza.
Ben Gvir yang merupakan Menteri Keamanan Nasional Israel memang merupakan ekstremis sayap kanan yang kontroversial.
Ia menyerukan tentara Israel untuk menembaki wanita dan anak-anak Palestina di Gaza untuk melindungi pasukan zionis.
Baca Juga: Rudal Korea Utara Makin Canggih, Klaim Sukses Kembangkan Sistem Kontrol Balistik Baru
Menurut laporan media Israel seperti dilansir dari Middle East Monitor, perintah ini merupakan tanggapan terhadap pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Halevi menegaskan perintah penembakan di daerah perbatasan diubah sesuai dengan instruksi petugas di lapangan.
“Anda tahu bagaimana musuh kita bekerja. Mereka akan menguji kita, mereka akan mengirim perempuan dan anak-anak, dan pada akhirnya terbukti mereka adalah penyabotase,” kata Ben Gvir.
“Jika ini terus berlanjut, kita akan mencapai 7 Oktober lagi,” ujarnya.
Halevi sendiri menegaskan para tentara Israel mengetahui kerumitan dari apa yang terjadi di lapangan.
“Jika kami tak mengoordinasikan perintah tersebut, kami akan menyaksikan kejadian buruk di mana tentara menembaki tentara lain,” ucapnya
Meski begitu, Ben Gvir tetap bersikeras dengan seruannya agar anak-anak dan wanita Palestina tetap bisa ditembak.
“Tidak boleh ada situasi di mana wanita dan anak-anak mendekati kita dari dinding. Siapa pun yang mencoba mendekati dalam rangka membahayakan keamanan harus ditembak, jika tidak kita akan melihat 7 Oktober lagi,” ucapnya.
Kemnterian Kesehatan Gaza sendiri mengungkapkan korban tewas di Gaza karena serangan Israel telah melebihi 28.000 orang.
Baca Juga: Terjebak di Gaza, Pria Inggris Dirayu Intelijen MI5 untuk Jadi Mata-mata demi Keselamatan Keluarga
Sedangkan korban luka sudah mencapai 67.611 orang.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata akan dilakukan.
Negosiasi sendiri berjalan buntu, apalagi setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyerukan untuk mencapai kemenangan sepenuhnya atas Hamas.
Sumber : Middle East Monitor
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.