Kompas TV internasional kompas dunia

AS Bunuh Komandan Milisi Pro-Iran di Irak, Ditembaki Drone di Tengah Jalanan Padat

Kompas.tv - 8 Februari 2024, 09:25 WIB
as-bunuh-komandan-milisi-pro-iran-di-irak-ditembaki-drone-di-tengah-jalanan-padat
Mobil dari Komandan pro-Iran yang menjadi bangkai setelah ditembai drone AS di Baghdad, Irak, Rabu (7/2/2024). (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

BAGHDAD, KOMPAS.TV - Pihak Amerika Serikat (AS) telah membunuh komandan miliisi pro-Iran di Baghdad, Irak dengan serangan drone.

Pemimpin milisi Kataib Hizbullah, dan dua penjaganya tengah berada di mobil saat menjadi target serangan di sebelah timur Baghada.

Ketiganya pun tewas di tempat, setelah mobil yang mereka tumpangi ditembaki drone di tengah jalanan padat.

Baca Juga: Respons Hamas Usai Netanyahu Tolak Gencatan Senjata: Kami Siap Hadapi Semua Opsi

Dikutip dari BBC, Kamis (8/2/2024), pihak Pentagon mengatakan, komandan tersebut bertanggung jawan atas serangan ke tentara AS di wilayah itu.

AS melihat adanya hubungan antara milisi yang menyerang markas AS di Yordania dan telah membunuh tiga tentara bulan lalu.

Setelah serangan tersebut, Kataib Hizbullah mengatakan, pihaknya menghentikan serangan terhadap pasukan AS untuk mencegah keadaan memalukan bagi pemerintah Irak.

Serangan drone pada Rabu (7/2/2024) terjadi di lingkungan Mashtal di Baghdad, dan memicu beberapa ledakan keras.

Itu merupakan serangan presisi yang bergerak di jalan yang padat, dan mobil itu berubah menjadi bangkai yang terbakar.

Salah satu korban diidentifikasi sebagai Abu Baqir al-Saadir, seorang komandan senior Kataib Hizbullah.

Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan, serangan itu dilakukan pada pukul 21.30 waktu setempat.

Mereka menegaskan, telah membunuh komandan yang bertanggung jawab atas serangan terencana kepada pasukan AS di wilayah tersebut.

“Tak ada indikasi atau korban sipil saat ini,” bunyi pernyataan Centcom.

Sementara itu di lokasi kejadian, tak lama setelah insiden pengunjuk rasa berkumpul.

“Amerika adalah Setan terbesar,” teriak para demonstran tersebut.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Menolak Syarat Gencatan Senjata Hamas, Bersumpah Tempur Hingga Menang Mutlak

Ada banyak polisi yang mendatangi tempat kejadian, diikuti tim SWAT dari Kementerian Dalam Negeri Iran.

Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah AS meluncurkan 85 serangan menuju markas milisi pro-Iran di Suriah dan Irak.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan serangan tersebut sebagai awal dari respons AS.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x