Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas di Gaza Tembus 22.000, Afrika Selatan Adukan Israel ke Mahkamah Internasional

Kompas.tv - 30 Desember 2023, 23:05 WIB
korban-tewas-di-gaza-tembus-22-000-afrika-selatan-adukan-israel-ke-mahkamah-internasional
Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina, memasuki hari ke-85 pada Sabtu (30/12/2023) dengan korban tewas dibunuh serangan Israel hampir mencapai 22.000 warga sipil Gaza dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, sementara Afrika Selatan resmi mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional ICJ atas kejahatan genosida. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina, memasuki hari ke-85 pada Sabtu (30/12/2023). Korban tewas dibunuh serangan Israel hampir mencapai 22.000 warga sipil Gaza, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan. Semantara itu, Afrika Selatan resmi mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional ICJ atas kejahatan genosida.

Berikut adalah rangkuman peristiwa kunci di hari ke-85 serangan brutal Israel atas Gaza seperti laporan Al Jazeera, Sabtu (30/12/2023).

Dampak Mengerikan terhadap Warga Sipil Gaza

Di Gaza, setidaknya 21.507 orang tewas dibunuh Israel dan 55.915 terluka dalam serangan sejak 7 Oktober. 

Pasukan dan tank darat Israel merangsek ke pinggiran Bureij, sebuah kamp pengungsi di tengah-tengah Gaza, dari sisi timur, selatan, dan utara. Namun, pasukan Israel masih gagal menembus sisi barat karena pasukan Hamas menghalau serangan tersebut.

Pengeboman Israel di selatan Gaza semakin intensif dengan tentara, angkatan laut, dan angkatan udara Israel menargetkan berbagai lokasi di Khan Younis dan Rafah.

Israel telah menghantam area permukiman dan infrastruktur sipil di Khan Younis yang membunuh banyak warga sipil Gaza. Menurut PBB, antara Kamis dan Jumat siang, 187 warga Palestina tewas dibunuh Israel, sementara 312 terluka dalam serangan tersebut.

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) merilis rekaman video dari kru ambulans darurat saat mereka mengevakuasi anak-anak yang terluka parah di Kota Khan Younis setelah serangan bom Israel terhadap gedung apartemen permukiman berlanjut.

Militer Israel mengeklaim telah menghancurkan jaringan terowongan dan tempat persembunyian milik Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza. Militer Israel mengatakan telah menyerang dua situs Hizbullah lainnya di selatan Lebanon, setelah pejabat Israel di Dewan Keamanan PBB pada Jumat (29/12) berjanji "melancarkan perang skala penuh" terhadap Hizbullah jika serangan di utara Israel terus berlanjut.

Philippe Lazzarini, kepala Badan Bantuan Palestina PBB (UNRWA) menuduh pejabat Israel dan media setempat "menciptakan aliran informasi palsu" tentang kesenjangan dalam pengiriman bantuan ke Gaza. Komentarnya muncul seiring serangan Israel terhadap konvoi bantuan.

Baca Juga: Eks Komandan Mossad Kaget Hamas Ternyata Siap Perang Lawan Israel: Ternyata Melebihi Perkiraan Kami

Konvoi tank Israel mengarah ke Gaza hari Senin, (25/12/2023). Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina, memasuki hari ke 85 pada hari Sabtu, (30/12/2023) dengan korban tewas dibunuh serangan Israel hampir 22.000 warga sipil Gaza dengan mayoritas anak-anak dan perempuan, sementara Afrika Selatan resmi mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional ICJ atas kejahatan genosida. (Sumber: Leo Correa/Associated Press)

Diplomasi

Afrika Selatan mengambil tindakan hukum terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ), menyebut operasi militer besar-besaran Israel di Gaza merupakan "genosida" atau pemusnahan sebuah kelompok masyarakat yang disengaja, baik sebagian maupun keseluruhan. Langkah Afrika Selatan tersebut disambut gembira Kementerian Luar Negeri Palestina.

Israel menolak langkah Afrika Selatan sebagai "fitnah berdarah". Juru bicara kementerian luar negeri Lior Haiat mengatakan klaim tersebut "tidak punya dasar fakta dan hukum".


Pejabat Israel melihatnya sebagai "tanda positif" bahwa Hamas mungkin terbuka untuk pembicaraan baru mengenai tawanan. Berbicara secara anonim, pejabat tersebut mengatakan mereka mendekati hal ini dengan sangat berhati-hati, tetapi ini adalah langkah yang benar, menurut koresponden Al Jazeera di Yerusalem.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan mereka mengabaikan pembatasan oleh Kongres dengan menyetujui penjualan senjata "darurat" kepada Israel.

Di Dewan Keamanan PBB, duta besar Inggris mengingatkan "banyak lagi" orang akan mati di Gaza tanpa tindakan kemanusiaan.

Eskalasi di Tepi Barat Palestina yang Diduduki Israel

Pasukan Israel menangkap 14 warga Palestina dari kamp pengungsi Jalazone, di utara Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, seiring intensifikasi razia di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa seorang remaja berusia 17 tahun yang ditembak di dada oleh pasukan Israel pada Jumat telah ditahan di Tepi Barat yang diduduki.

Remaja itu ditangkap dalam sebuah ambulans di sebuah pos checkpoint ketika sedang dipindahkan ke fasilitas medis.

 

 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x