"Nah, sampai sekarang, Anda benar. Sudah waktunya untuk memutuskan," kata dia kepada Zhoga.
Masa jabatan Presiden Vladimir Putin saat ini akan berakhir pada 7 Mei 2024. Pemilihan presiden Rusia berikutnya dijadwalkan pada 17 Maret.
Baca Juga: Rusia Ejek AS Pembual: Mereka Kutuk Tewasnya Warga Palestina dan Israel dengan Veto Gencatan Senjata
Di sela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan Tanah Air yang dirayakan pada 9 Desember di Rusia, beberapa peserta meminta Putin mencalonkan diri dalam pemilihan tahun 2024.
Zhoga menyampaikan permintaannya kepada Presiden atas nama semua orang yang tinggal di wilayah Rusia yang baru.
"Berkat tindakan dan keputusan Anda, kami telah memperoleh kebebasan dan hak untuk memilih," kata Zhoga kepada Presiden Putin.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami masih perlu integrasi sosial dan dalam segala bentuk ekonomi lainnya. Dan secara murni [transisi] ke kehidupan yang sederhana, manusiawi, damai. Kami ingin melakukannya di bawah kepemimpinan Anda. Anda adalah presiden kami dan kami adalah tim Anda. Kami membutuhkan Anda, dan Rusia membutuhkan Anda," tegas Ketua Parlemen Donetsk kepada Putin.
Di antara yang meminta Putin mencalonkan diri lagi sebagai presiden adalah beberapa peserta lain di upacara tersebut. Putin menyampaikan terima kasih atas dukungan mereka.
"Terima kasih atas kata-kata ini, terutama diucapkan dalam situasi dan hari ini," kata Putin kepada mereka.
"Saya memiliki pemikiran yang berbeda tentang masalah ini," katanya lagi. "Namun, saya mengerti tidak ada jalan lain hari ini. Itulah mengapa saya akan mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia."
Anggota parlemen di Rusia menetapkan pemilihan presiden negara ini pada 17 Maret, membuat Vladimir Putin semakin dekat dengan mendapatkan masa jabatan kelima.
Anggota Dewan Federasi, dewan tinggi parlemen Rusia, memberikan suara bulat pada Kamis untuk menyetujui dekrit menetapkan tanggal pemilihan. "Pada dasarnya, keputusan ini menandai dimulainya kampanye pemilihan," kata Valentina Matviyenko.
Dengan reformasi konstitusional yang dia susun, Putin memiliki hak untuk mencari dua masa jabatan enam tahun lagi setelah masa jabatan saat ini berakhir tahun depan, berpotensi memungkinkannya tetap berkuasa hingga tahun 2036.
Sumber : Straits Times / TASS / Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.