JEFFERSON CITY, KOMPAS.TV - Sebuah SMA di Kota St. Clair, yang terletak di negara bagian Missouri. Amerika Serikat (AS) saat ini sedang menyelidiki salah seorang gurunya yang cantik jelita setelah menemukan halaman OnlyFans milik guru tersebut.
Brianna Coppage mengatakan dia diberhentikan sementara dari tugas mengajar setelah diperiksa oleh dua petugas pada hari Rabu minggu lalu, seperti laporan CBS News, Selasa (3/10/2023).
Akses surel atau e-mail sekolah dan perangkat lunak lainnya milik perempuan 28 tahun itu telah dihentikan, dan Coppage tidak tahu serta penasaran bagaimana pihak berwenang menemukan halaman OnlyFans miliknya, dengan akun brooklinlovexxx.
St. Clair adalah sebuah kota yang terletak sekitar satu jam sebelah barat daya dari St. Louis. Seorang administrator sekolah di sana mengatakan distrik itu baru-baru ini mendapat pemberitahuan bahwa Coppage "mungkin telah mengunggah media yang tidak pantas di satu atau lebih situs internet". Sedang dilakukan penyelidikan terkait masalah ini. Sementara itu, Coppage tidak diizinkan masuk ke dalam ruang kelas untuk mengajar.
Protes publik pun muncul, bukan menyalahkan Coppage, tetapi justru menyalahkan sekolah karena guru hanya dibayar $42.000 atau hampir Rp655 juta per tahun dan harus mencari penghasilan tambahan untuk hidup layak. Kisahnya menjadi headline di seluruh Missouri, bahkan hingga ke luar negeri.
Coppage, seperti yang dikutip oleh Riverfront News Missouri, Senin (2/10), ditanya apakah ada sisi baik dalam situasi ini. Ia mengatakan, sebenarnya hanya punya dua pilihan, salah satunya adalah menghapus semuanya dan bersembunyi, namun namanya masih akan tersiar juga.
"Saya tahu saya tidak akan kembali ke dunia pendidikan. Jadi pilihan itu hanya antara bersembunyi atau menerima. Dan pada akhirnya, saya punya tagihan yang harus dibayar dan keluarga yang harus dihidupi. Jadi, itu bukanlah pilihan yang sulit buat saya," tuturnya.
Kalangan orang tua siswa justru mendukung pilihan Coppage, seperti yang dikatakannya kepada surat kabar The Missourian. "Banyak anggota masyarakat mengatakan, 'Jangan ganggu dia, ini urusan pribadinya. Ini tidak ada hubungannya dengan dirinya di dalam kelas.'"
Baca Juga: Calon Wali Kota Jual Foto Seksi di Situs Dewasa Onlyfans demi Biayai Kampanye
Petisi daring yang mendukung Coppage telah menerima lebih dari 240 tanda tangan pada hari Senin, seperti dilaporkan oleh CBS News. Ia menjelaskan, banyak orang menyoroti bahwa ini tidak akan terjadi jika kita membayar guru dengan gaji yang layak dan mengeklaim bahwa dukungan yang diterimanya sangat positif.
OnlyFans adalah layanan langganan daring yang menawarkan konten dewasa eksplisit.
Namun, sekitar pertengahan September, dia dan suaminya diberi tahu bahwa orang mulai mengetahui pekerjaan sambilan miliknya. Penilik sekolah, Kyle Kruse, merilis pernyataan yang mengonfirmasi insiden ini. Dia mengatakan distrik itu "menggandeng penasihat hukum untuk melakukan penyelidikan menyeluruh".
Coppage menyadari karir mengajarnya mungkin sudah berakhir, tetapi mengatakan bahwa dia tidak menyesal, meskipun merindukan siswanya. Dia mengajar bahasa Inggris di St Clair High School di kota St. Clair, sekitar 107 km dari ibu kota negara bagian Jefferson City.
Coppage bergabung dengan situs web OnlyFans untuk menghasilkan tambahan penghasilan.
Karena kontennya hanya tersedia bagi pelanggan, dia berpikir identitasnya akan terlindungi. Dia menambahkan tidak pernah merekam atau mengunggah konten saat berada di sekolah.
Sebagai seorang guru, Coppage menghasilkan sekitar US$42.000 pada tahun 2022, menurut surat kabar St Louis Post-Dispatch. Pekerjaan OnlyFans-nya dikatakan menghasilkan tambahan pendapatan sekitar US$8.000 hingga US$10.000 per bulan.
Baca Juga: Model OnlyFans Ini Dipenjara dan Didenda Rp32 Juta, Akibat Tetap Posting Foto Seksi Meski Dilarang
Sejak kabar tentang halaman OnlyFans-nya menyebar, ia mendapatkan sekitar 100 pengikut baru. Coppage juga telah menggandakan harga berlangganan dan berencana untuk terus mengunggah konten di situs tersebut.
Guru-guru yang beralih ke OnlyFans untuk mencari tambahan penghasilan bukanlah fenomena baru, meskipun pengalaman mereka berbeda-beda.
Di negara bagian Arizona, sepasang suami-istri kehilangan pekerjaan mereka pada Oktober 2022 setelah halaman OnlyFans mereka ditemukan.
Perempuan itu mengatakan dia terpaksa mengundurkan diri setelah diintimidasi oleh masyarakat, seperti yang dilaporkan oleh majalah People, sedangkan suaminya dipecat dari pekerjaannya.
Di Singapura, seorang guru sekolah menengah mengundurkan diri dari pekerjaan mengajar pada tahun 2022 untuk menjadi pencipta konten OnlyFans.
Beberapa warganet merespons dengan negatif, dengan salah satu orang mengatakan bahwa pihak berwenang di sini perlu memperbaiki proses seleksi mereka saat merekrut guru.
Namun, ada juga warganet yang mengatakan bahwa pilihan karier mantan guru tersebut seharusnya tidak menjadi masalah, selama dia tidak kembali ke sektor pendidikan.
Sumber : Straits Times / Riverfront Times / CBS News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.