Kelima penumpang di kapal itu tewas setelah kapal dilaporkan meledak sekitar 90 menit saat menyelam pada Minggu (18/6/2023).
Kapal selam Titan menyelam untuk melihat bangkai kapal pada 1912, yang berada di kedalaman 3.800m di Atlantaik Utara.
Penumpangnya adalah kepala OceanGate yang menyelenggarakan penyelaman, Stockton Rush, 61 tahun, pengusaha dan penjelajah Inggris, Hamis Harding (58), Shahzda Dawood (48), dan putranya Suleman Dawood (19), dan penyelam sekaligis pakar Titanic, Paul-Henry Nargeolet (77).
Para pejabat sendiri awalnya skeptis tentang prospek pemulihan jasad.
“Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di dasar laut,” ujar penjaga pantai, Laksamana John Mauger, tak lama setelah hilangnya kapal.
Kapten Neubauer mengatakan bahwa saat itu penyelidik akan mengambil semua tindakan pencegahan jika mereka menemukan jasad manusia, dan penyelidikan kemungkinan akan mencakup sidang formal dengan kesaksian.
Penjaga pantai mengatakan lima bagian utama kapal selam telah ditemukan di ladang puing-puing besar di dekat haluan Titanic.
Baca Juga: Macron Murka, Penembakan Mematikan Remaja 17 Tahun oleh Polisi di Prancis Tak Termaafkan
Puing-puing yang dibawa ke darat tampaknya termasuk setidaknya satu tutup ujung titanium, jendela kapal selam dengan jendelanya hilang, serta cincin titanium, rangka pendaratan dan bagian akhir ruang perlatan.
Misi pemulihan puing-puing kapal selam dipimpin oleh kapal Kanada Horizon Arktik, yang membawa kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh.
Kendaraan itu dioperasikan oleh Pelagic Resear Services,
Perusahaan itui mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya telah menyelesaikan operasi lepas pantai dan kembali ke pangkalan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.