JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemulangan 14 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara, Selasa (27/6/2023).
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, menjelaskan proses pemulangan para WNI tersebut.
Menurutnya, pemulangan mereka merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, KBRI di Yangon, dan Mabes TNI.
"Ke-14 WNI ini sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan online scam di Laukkaing, Shan State, yang berbatasan dengan Tiongkok," kata Judha dalam keterangannya.
Baca Juga: Korban TPPO di Thailand Dipulangkan, 4 Tersangka Ditahan
Mereka pulang ke tanah air menggunakan pesawat Hercules TNI-AU yang ada di Yangon, yang sebelumnya digunakan untuk misi pengiriman bantuan kemanusiaan di Myanmar.
"Mereka telah ditampung di KBRI Yangon sejak 23 Juni 2023. Para WNI berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," lanjutnya.
Judha menambahkan, para WNI tersebut telah melalui proses sesuai hukum di Myanmar sebelum pulang ke Indonesia, termasuk pembayaran denda keimigrasian secara mandiri.
Penerbangan mereka ke Indonesia dilakukan setelah proses di negara itu selesai, pada 27 Juni 2023 pukul 13.25.
Pesawat tersebut tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 21.30 WIB pada hari yang sama.
Ditambahkan, pemulangan 14 WNI terduga korban TPPO dari Myanmar ini menegaskan kembali tentang pentingnya memperkuat langkah-langkah pencegahan.
Baca Juga: Kurang dari Sebulan, Satgas TPPO Tangkap 623 Tersangka Perdagangan Orang!
Termasuk penegakan hukum yang tegas terhadap perekrut dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai modus penipuan sebagai online scammer.
"Keberhasilan pemulangan ini merupakan hasil dari upaya diplomasi KBRI Yangon dengan pihak berwenang di Myanmar, serta dukungan dari Kementerian/Lembaga seperti TNI AU, BNPB, dan BP2MI," ujarnya, dikutip Tribunnews.com.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.