Spanyol mengatakan telah mengevakuasi sekitar 172 orang dari ibu kota Sudan ke Djibouti sejauh ini, termasuk 34 warga negara Spanyol dan warga Argentina, Kolombia, Irlandia, Italia, Meksiko, Portugal, dan Polandia.
Swedia dan Denmark
Swedia mengatakan 25 staf kedutaannya dan keluarga mereka termasuk di antara 388 orang yang diterbangkan pesawat Prancis ke Djibouti. Denmark mengatakan 15 warganya termasuk di antara kelompok itu.
Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan pasukan Prancis telah mengevakuasi 12 warga negara Swiss ke Djibouti dan Mesir.
Baca Juga: Bau Busuk Mayat dan Jasad Penuhi Rumah Sakit di Sudan, Tidak Ada yang Berani Keluar untuk Memakamkan
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto tweeted bahwa 10 warga Finlandia, termasuk anak-anak, telah dievakuasi dari Khartoum. Dia mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang lainnya yang masih berada di ibu kota Sudan.
Duta Besar Norwegia untuk Sudan Endre Stiansen men-tweet bahwa dia dan dua rekannya berada di tempat yang aman di luar Sudan.
Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan 11 warga Polandia – termasuk duta besar untuk Sudan, staf diplomatik dan warga negara – telah dievakuasi bersama dengan rombongan evakuasi Perancis dan Spanyol.
Sepasang pesawat Hercules C-130 angkatan udara Belanda telah terbang dari Sudan ke Yordania hari Senin membawa sejumlah orang Belanda dan pengungsi lainnya yang dirahasiakan. Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah merencanakan penerbangan lainnya bersama mitra-mitra mereka.
Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan 21 warga negara Bulgaria telah dievakuasi melalui darat ke Mesir atau melalui udara ke Eropa.
Pemerintah Turki mengatakan sedang mengevakuasi ratusan warganya melalui darat ke Ethiopia. Dari Ethiopia, mereka akan kembali diterbangkan ke Istanbul.
Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan 15 warga negara Yunani dan anggota keluarga mereka telah dievakuasi ke Djibouti dengan bantuan Italia.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sebuah pesawat angkut militer telah menerbangkan 45 warga negara Jepang dari Port Sudan dan mereka sekarang dalam perjalanan ke Djibouti. Kishida mengatakan Senin hanya segelintir warga Jepang yang masih tinggal di Sudan.
Pemerintah Afrika Selatan mengatakan sedikitnya 77 warga negara Afrika Selatan, termasuk staf kedutaan, sedang dalam perjalanan keluar dari ibukota Sudan.
Kementerian Luar Negeri Kenya mengatakan 29 pelajar Kenya telah menyeberang ke Ethiopia dan sedang dalam perjalanan ke Nairobi, sementara angkatan udara memiliki pesawat angkut yang siap menerbangkan 18 pelajar yang sekarang dalam perjalanan menuju perbatasan Sudan Selatan. Dua pesawat lainnya diperkirakan akan mengangkut 300-400 warga Kenya ke Jeddah.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan sekitar 72 warga Palestina telah pindah ke Port Sudan, sementara konvoi kendaraan membawa sekitar 200 warga Palestina ke Mesir.
Korea Selatan mengatakan sebuah bus yang mengangkut sedikitnya 28 warga negaranya, termasuk staf kedutaan, telah memasuki bandara internasional Port Sudan di mana sebuah pesawat militer Korea Selatan menunggu untuk menerbangkan mereka ke Jeddah, Arab Saudi.
Baca Juga: Perang Saudara di Sudan, Pemerintah Evakuasi 538 WNI di Tahap Pertama
Sekitar 343 warga negara Yordania yang dievakuasi dari Port Sudan tiba di bandara militer Amman dengan empat pesawat angkut.
Kantor berita MENA milik pemerintah Mesir mengatakan negara itu mendesak lebih dari 10.000 warga Mesir di Sudan untuk menuju ke Port Sudan dan Wadi Halfa di utara untuk evakuasi. Bus yang membawa sejumlah warga Mesir yang dirahasiakan menyeberang ke Mesir dari perbatasan Arqin pada hari Senin.
Sumber : The Associated Press, setkab.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.