Pada 40 tahun lalu, jumlah penduduk di desa tersebut mencapai 6.000 jiwa.
Penurunan itu disebabkan banyak warga yang masih muda pergi dari sana, dan yang tua telah meninggal.
Banyak rumah yang terbengkalai, dan beberapa di antaranya dihuni oleh satwa liar.
Kawakami sendiri merupakan satu dari sejumlah desa dan area luar kota yang telah dilupakan dan ditelantarkan oleh warga muda Jepang yang menuju kota besar.
Lebih dari 90 persen masyarakat Jepang kini tinggal di area urban seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, semuanya adalah area yang tersambung dengan jalur kereta peluru Shinkansen.
Baca Juga: AS akan Larang Masuk Maskapai China yang Gunakan Wilayah Udara Rusia, Demi Amankan Bisnis
Hal itu telah membuat dareah pedesaan dan industry seperti pertanian, kehutanan di Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja kritis.
Keadaan tersebut membuat kemungkinan akan menjadi lebih buruk di tahun-tahun mendatang seiring bertambahnya usia tenaga kerja.
Pada 2022, jumlah orang yang bekerja di bidang pertanian dan kehutanan menurun menjadi 1,9 juta dari 2,25 juta pada 10 tahun sebelumnya.
Kematian desa Kawakami pun menjadi simbol dari masalah yang jauh melampaui pedesaan di Jepang, yaitu semakin minimnya angka kelahiran di negara tersebut.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.