Pemimpin oposisi sayap kanan, Marine Le Pen menegaskan mosi tak percaya akan diajukan terhadap pemerintahan Macron.
Sedangkan pemimpin partai sayap kiri, La France Insoumise (LFI) Mathilde Panot, mencuitkan di Twitter, bahwa Macron telah membawa Prancis ke krisis pemerintahan, tanpa parlemen atau legitimasi popular.
Ribuan orang dilaporkan keluar ke jalan-jalan di Paris dan kota lainnya di Prancis.
Mereka menyanyikan lagu kebangsaan, dan mengibarkan bendera serikat buruh.
Beberapa pengunjuk rasa bentrok dengan polisi saat malam tiba.
Baca Juga: AS Wajib Waspada, China Punya Rudal Hipersonik Lebih Canggih dari Rusia dan Bisa Serang Kapan pun
Api dinyalakan di tengah Place de Concorde dan polisi dengan tameng dan pentungan menembakkan gas air mata, dan bergerak untuk mengosongkan alun-alun.
Kepolisian Paris mengungkapkan menjelang malah, 120 orang telah ditangkap.
Polisi masih melakukan penangkapan ketika pada demonstran bubar, dengan mengungkapkan telah menahan delapan orang.
Tetapi serikat pekerja bersumpah mempertahankan penentangan mereka terhadap perubahan usia pensiun, dan Confederation Generale du Travail (CGT) mengatakan hari pemogokan dan demonstrasi direncanakan pada Kamis (23/3/2023).
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.