Kompas TV internasional kompas dunia

Bukan Godzilla Tapi Toadzilla, Kodok Monster Sebesar Bayi Manusia yang Muncul di Australia

Kompas.tv - 20 Januari 2023, 13:56 WIB
bukan-godzilla-tapi-toadzilla-kodok-monster-sebesar-bayi-manusia-yang-muncul-di-australia
Toadzilla, kodok monster dengan berat seperti bayi manusia ditemukan di Australia. (Sumber: AAP Image/Supplied by Department of Environment and Science)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

QUEENSLAND, KOMPAS.TV - Seekor kodok monster muncul di Australia dan dijuluki Toadzilla, yang terinspirasi dari monster kadal raksasa di dunia perfilman, Godzilla.

Kodok monster dengan berat yang sama seperti bayi manusia tersebut ditemukan oleh penjaga hutan Australia di Queensland Utara.

Toadzilla muncul di Taman Nasional Conway, Queensland dengan berat 2,7kg.

Menurut Departemen Lingkungan dan Pengetahuan Queensland, Jumat (20/1/2023), berat tersebut kemungkinan merupakan rekor dunia yang baru.

Baca Juga: Covid-19 Tak Bisa Disertakan dalam Sertifikat Kematian di China, Keluarga Korban Mengamuk

Penjaga Hutan Kylee Gray tengah melakukan perjalanan di taman tersebut ketika ular merayap melintas jalan setapak dan memaksa kendaraannya berhenti.

Melangkah keluar dari kendaraan, Gray mengatakan ia berhadapan dengan seekor kodok tebu dengan ukuran tubuh yang membuatnya kaget.

“Saya menangkap dan memegang katak tersebut dan tak percaya dengan besar dan beratnya itu,” ujar Gray dikutip dari Al-Jazeera.

“Kami menyebutnya Toadzilla dan sesegera mungkin memasukkannya ke dalam kotak penyimpanan jadi bisa memidahkannya dari alam liar,” lanjutnya.

Gray mengatakan kodok sebesar itu mampu memakan banyak hewan, termasuk serangga, reptil dan dan mamalia kecil.

Ia juga mengungkapkan bahwa Toadzilla dipercaya sebagai betina.

Gray juga mengatakan bahwa Toadzilla hampir seperti bola dengan kaki.

Ukuran kodok yang besar dan ditemukan pada ketinggian 393 meter telah menarik minta banyak penjaga hutan dan banyak lainnya.

“Museum Queensland tertarik memilikinya karena ia mungkin memecahkan rekor terbesar," kata Gray.

Ia juga menambahkan kodok tersebut bisa hidup sampai 15 tahun.

Namun, seperti dilaporkan ABC, kodok tebu tersebut telah dieuthanasia dan dikirim ke museum Queensland.

Kodok tebu sendiri bukanlah spesies asli Australia, dan diperkenalkan pada 1935.

Baca Juga: Wow! AS Kirim 90 Strayker ke Ukraina, Unit Kendaraan Tempur dalam Paket Bantuan Rp37 Triliun

Amfibi tersebut dilaporkan berasal dari Amerika Selatan atau Amerika Tengah.

Di Australia sendiri, kodok tebu digunakan untuk mengendalikan hama di industry tebu Queensland, sebelum penggunaan bahan kimia pertanian.

Hewan tersebut mampu meracuni predator yang ingin memakan mereka dan taka da cara berskala luas untuk mengendalikan kodok tebu.

Kodok tebu betina mampu menghasilkan mencapai 30.000 telur dalam satu musim.




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x