Ia juga mengungkapkan bahwa Toadzilla dipercaya sebagai betina.
Gray juga mengatakan bahwa Toadzilla hampir seperti bola dengan kaki.
Ukuran kodok yang besar dan ditemukan pada ketinggian 393 meter telah menarik minta banyak penjaga hutan dan banyak lainnya.
“Museum Queensland tertarik memilikinya karena ia mungkin memecahkan rekor terbesar," kata Gray.
Ia juga menambahkan kodok tersebut bisa hidup sampai 15 tahun.
Namun, seperti dilaporkan ABC, kodok tebu tersebut telah dieuthanasia dan dikirim ke museum Queensland.
Kodok tebu sendiri bukanlah spesies asli Australia, dan diperkenalkan pada 1935.
Baca Juga: Wow! AS Kirim 90 Strayker ke Ukraina, Unit Kendaraan Tempur dalam Paket Bantuan Rp37 Triliun
Amfibi tersebut dilaporkan berasal dari Amerika Selatan atau Amerika Tengah.
Di Australia sendiri, kodok tebu digunakan untuk mengendalikan hama di industry tebu Queensland, sebelum penggunaan bahan kimia pertanian.
Hewan tersebut mampu meracuni predator yang ingin memakan mereka dan taka da cara berskala luas untuk mengendalikan kodok tebu.
Kodok tebu betina mampu menghasilkan mencapai 30.000 telur dalam satu musim.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.