SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan rudal balistik jarak pendek ke lautan pada Minggu (1/1/2023). Peluncuran ini digelar hanya sehari usai Pyongyang menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek.
Menurut laporan Yonhap via France24, rudal balistik ditembakkan dari kawasan Pyongyang dan mendarat di Laut Jepang, perairan timur Semenanjung Korea.
Rezim Kim Jong-un diketahui dua kali menembakkan rudal usai Korea Selatan meluncurkan roket berpropelan padat ke luar angkasa.
Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Peningkatan Produksi Senjata Nuklir Taktis dan Rudal Antarbenua
Uji roket itu digelar dalam rangka pembuatan infrastruktur surveilans luar angkasa untuk memonitor aktivitas Korea Utara. Peluncuran ini pun dilangsungkan di tengah eskalasi situasi Semenanjung Korea usai Pyongyang dan Seoul saling kirim drone.
Sebelumnya, Korea Utara mengirim drone masuk ke wilayah Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan kemudian meminta maaf kepada warganya karena gagal mengantisipasi drone Korea Utara.
Seoul pun membalas tindakan tersebut dengan ganti mengirim drone ke wilayah udara Korea Utara.
Yang Moo-jin, profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, menyebut Kim Jong-un menganggap tindakan peluncuran roket Korea Selatan sebagai tantangan berkompetisi. Pyongyang sendiri diketahui juga tengah mengembangkan satelit pengintai.
"Tujuan peluncuran rudal Korea Utara hari ini adalah merespons (peluncuran) kendaraan luncur luar angkasa berpropelan padat Seoul. Pyongyang kelihatannya berpikir ini suatu kompetisi," kata Yang menanggapi peluncuran tiga rudal balistik Korea Utara pada Sabtu (31/12) lalu.
Baca Juga: Keki Drone Korea Utara Melenggang Masuk, Korea Selatan Anggarkan Rp 7 triliun Senjata Anti Drone
Sumber : France24/Yonhap
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.