Kompas TV internasional kompas dunia

Masalah Besar yang Menghantam Meta Sehingga PHK 11.000 Staf, Bos Facebook Zuckerberg Mengaku Salah

Kompas.tv - 10 November 2022, 12:49 WIB
masalah-besar-yang-menghantam-meta-sehingga-phk-11-000-staf-bos-facebook-zuckerberg-mengaku-salah
Induk Facebook Meta PHK 11.000 staf akibat keputusan rekrutmen yang terlalu agresif, mengantisipasi proyeksi pertumbuhan yang ternyata salah, Zuckerberg mengaku salah. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

MENLO PARK, KOMPAS.TV -Induk Facebook Meta PHK 11.000 staf akibat keputusan rekrutmen yang terlalu agresif, mengantisipasi proyeksi pertumbuhan yang ternyata salah, kata CEO Mark Zuckerberg hari Rabu, (9/10/202) seperti laporan Associated Press, Kamis, (10/12/2022).

Zuckerberg mengakui dia telah membuat keputusan untuk merekrut secara agresif, mengantisipasi pertumbuhan yang cepat bahkan setelah penguncian pandemi berakhir.

"Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan," kata Zuckerberg.

"Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah daripada yang saya harapkan. Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu."

Yang menjadi perhatian khusus investor, Meta menggelontorkan lebih dari 10 miliar dollar AS per tahun ke dalam "metaverse" dan mengalihkan fokusnya dari media sosial.

Zuckerberg awalnya memprediksi metaverse, alam semesta digital yang imersif, pada akhirnya akan menggantikan smartphone sebagai cara utama orang menggunakan teknologi.

Investor khawatir setelah saham Meta jatuh lebih dari 71 persen sejak awal tahun dan saham sekarang diperdagangkan pada level harga tahun 2015.

Baca Juga: Meta Induk Facebook PHK Massal 11 Ribu Karyawan, Dijanjikan 4 Bulan Gaji Sebagai Pesangon!


Perlambatan ekonomi dan prospek suram untuk iklan onlin, yang sejauh ini merupakan sumber pendapatan terbesar Meta, telah berkontribusi pada amblasnya profit Meta.

Musim panas ini, Meta membukukan penurunan pendapatan kuartalan pertama dalam sejarah, diikuti oleh penurunan lain yang lebih besar di musim gugur.

Ditengarai sebabnya bersumber dari Meta sendiri, sementara beberapa terkait dengan kekuatan ekonomi dan teknologi yang lebih luas.

Meta dan pengiklannya bersiap menghadapi potensi resesi.

Ada juga tantangan alat privasi Apple, yang mempersulit platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Snap untuk melacak orang tanpa persetujuan mereka dan menargetkan iklan kepada mereka.

Meskipun Meta dirugikan oleh tren ekonomi yang lebih luas yang telah membatasi pengeluaran untuk iklan digital, tantangan perusahaan telah diperparah oleh munculnya TikTok pada saat yang sama Zuckerberg menuangkan miliaran ke metaverse yang sejauh ini tampak seperti fatamorgana yang jauh, kata Forrester Analis riset J.P. Gownder.

"Mereka membuat taruhan besar pada sesuatu yang mungkin tidak akan terjadi selama lima sampai 10 tahun lagi," kata Gownder.

Baca Juga: Susul Twitter, Meta Induk Facebook PHK Massal 11 Ribu Karyawan karena Merugi


"Yang perlu mereka lakukan adalah mencoba memecahkan beberapa masalah bisnis mendasar mereka. Ini (PHK massal) hanya untuk sementara."

Zuckerberg mengatakan Meta memangkas biaya di seluruh bisnisnya, tetapi dia menambahkan bahwa ini saja tidak akan menimbulkan biaya besar sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya.

Selain PHK, pembekuan perekrutan di perusahaan akan diperpanjang hingga kuartal pertama 2023, kata Zuckerberg.

Perusahaan juga telah memangkas real estatnya seperti gedung kantor dan Zuckerberg mengatakan dengan begitu banyak staf yang bekerja di luar kantor, perusahaan akan beralih ke pembagian meja bagi mereka yang tersisa.

Lebih banyak pemotongan biaya di Meta akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, kata Zuckerberg.

Bahkan dengan pengurangan hari Rabu, Meta masih memiliki lebih dari 75.000 pekerja di seluruh dunia.

Faktanya, perusahaan memiliki 71.970 pekerja pada akhir 2021, dan kurang dari 59.000 pada akhir 2020.

Baca Juga: Menyusul Facebook dan Instagram, Pengguna Whatsapp Kini Juga Bisa Pakai Stiker Avatar

Meta Platforms, yang merupakan perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Whatsapp, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 orang. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Brad Gerstner, CEO pemegang saham Meta Altimeter Capital, menulis surat terbuka kepada Zuckerberg bulan lalu mendesaknya untuk mengencangkan ikat pinggang Meta.

"Meta telah hanyut ke tanah kelebihan - terlalu banyak orang, terlalu banyak ide, terlalu sedikit urgensi," tulis Gerstner.

"Kurangnya fokus dan keligatan ini dikacaukan oleh pertumbuhan yang tampak mudah tetapi justru mematikan saat pertumbuhan melambat dan teknologi berubah." kata Gerstner.

Gerstner mendesak Zuckerberg untuk merampingkan biaya dan memfokuskan perusahaan dalam sebuah surat terbuka yang diposting di Medium.

Sarannya termasuk memotong 20 persen staf, yang hanya akan mengembalikan Meta ke tingkat staf tahun 2021, mendukung poin Gerstner bahwa Meta menggelembung lebih besar dari yang seharusnya.

PHK Meta hari Rabu walau bersejarah bagi perusahaan, belum seujung kuku dalam rekor PHK di industri teknologi.

Hewlett Packard mem PHK sekitar 2/3 tenaga kerjanya antara 2010 dan 2021, dari 324.600 karyawan menjadi 111.000 per 31 Oktober 2021 untuk HP Inc. dan HP Enterprises, yang telah menjadi satu perusahaan pada 2010.

Baca Juga: Laporan Internal: Facebook dan Instagram Langgar Hak Warga Palestina, Tagar Al Aqsa Disembunyikan

Induk Facebook Meta PHK 11.000 staf akibat keputusan rekrutmen yang terlalu agresif, mengantisipasi proyeksi pertumbuhan yang ternyata salah, Zuckerberg mengaku salah. (Sumber: Sekretariat Kabinet RI)

Dan puncaknya pada tahun 1986, IBM memiliki sekitar 400.000 karyawan di seluruh dunia. Pada akhir tahun lalu, IBM hanya punya sekitar 282.000 pekerja penuh waktu.

Belum jelas apakah Meta, dan ekonomi media sosial, berada pada lintasan yang sama.

Satu dekade yang lalu, Facebook berhasil mengubah bisnisnya dari  berbasis situs web di komputer desktop, ke aplikasi, lalu sederet aplikasi, di ponsel cerdas.

Meskipun ada kemungkinan akan dapat beralih lagi ke platform komunikasi baru di metaverse, dunia dan perusahaan telah sangat berubah.

"Meta punya tiga masalah besar untuk diatasi: Meta tidak lagi menjadi pelopor inovatif; cengkeramannya pada dominasi pasar berkurang; dan janji metaverse, inti dari visi Zuckerberg untuk masa depan perusahaannya, amblas akibat kombinasi apatisme konsumen, skeptisisme bisnis, dan realitas ekonomi dunia yang tenggelam," tulis Gerstner.

Saham Meta Platforms Inc. bertambah $5, atau 5,2% menjadi ditutup pada $101,47 per lembar saham pada hari Rabu.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x