MOSKOW, KOMPAS.TV - Tentara Rusia yang diturunkan di garis depan Ukraina memperlihatkan bagaimana moral mereka terus menurun.
Mereka bahkan mengungkapkan kekesalan karena merasa telah berada di neraka.
Pernyataan tentara Rusia itu terungkap berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial.
Para tentara Rusia itu mengungkapkan adanya masalah pasokan, latihan, dan kepemimpinan.
Baca Juga: Diancam Putin, Korea Selatan Bantah Mengirimkan Senjata Mematikan ke Ukraina
Kondisi tersebut membuat mereka merasa ditinggalkan di tempat yang mereka sebut seperti neraka.
“Di depan sana adalah garis depan. Mereka mengirim kami sama sekali tanpa latihan dan apa pun,” ujar salah seorang tentara pada rekaman itu, dikutip dari Express.
“Kami tak menjalani latihan atau mendapat pasokan, dan kami menggunakan seragam yang kami bayar sendiri,” tambahnya.
Rekan tentara itu yang berada di unit yang sama pun menambahkan keluhannya.
“Kami tak memiliki senjata, amunisi, granat dan sabuk, serta makanan dan air. Ini adalah neraka,” ujarnya.
Sejak mengalami kemunduran di medan perang setelah serangan balik intensif Ukraina pada September, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan konflik.
Baca Juga: Putin Akhirnya Beri Pernyataan soal Rencana Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
Ia memanggil ratusan ribu pasukan cadangan dan sukarelawan, serta mempoklamirkan daerah yang telah dianeksasi.
Putin juga berulang kali memberikan ancaman untuk menggunakan senjata nuklir.
Rusia juga berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke Kiev dan juga infrastruktur energi Ukraina.
Drone yang dikirimkan Rusia sendiri dituduh merupakan pasokan dari Iran.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.