JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia yang tahun ini menjadi presiden G20 mengantisipasi dan melakukan persiapan untuk kehadiran seluruh pemimpin negara anggota serta undangan untuk hadir secara langsung di KTT G20 bulan November.
Demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (13/10/2022), seperti laporan Straits Times.
Sejauh ini, belum ada negara yang memberitahu maupun mengonfirmasi ketidakhadiran pemimpin mereka, kata co-sherpa G-20 Indonesia Dian Triansyah Djani. Tetapi, Djani juga mencatat, seperti di pertemuan puncak lainnya, konfirmasi kehadiran pemimpin negara biasanya datang "pada menit terakhir".
Pertemuan kepala negara dan pemerintahan akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November.
Spekulasi beredar mengenai apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir langsung di KTT G20, mengingat perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kremlin hari Rabu belum memberi komitmen tentang kehadiran Putin secara langsung di KTT G20
"Sejumlah besar forum internasional direncanakan untuk bulan November," kata asisten kebijakan luar negeri presiden Yuri Ushakov seperti dikutip Straits Times.
"Masih banyak waktu sebelum G20, juga sebelum forum-forum lain. Kita tunggu dan lihat saja," tambah Ushakov.
Baca Juga: Kremlin Sebut Tidak Ada Rencana Pertemuan Bilateral antara Putin dan Biden di KTT G20 di Bali
Sebelumnya pada bulan Agustus, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada Bloomberg bahwa baik Putin maupun Presiden China Xi Jinping mengonfirmasi kehadiran mereka di KTT G20 tersebut.
Sebagai presiden G20, Jokowi, yang khusus ke Moskow pada 30 Juni untuk menyampaikan undangan kepada Putin secara langsung, juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke KTT G20 walau Ukraina bukan anggota.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.