Rusia menerjunkan begitu banyak perlengkapan di Chernobyl hingga menimbulkan kemacetan ke arah Kiev yang berjarak sekitar 150 kilometer dari situ.
Setelah beberapa hari, sinyal kamera itu hilang. Pasukan Rusia telah berhasil menguasai PLTN Chernobyl, tempat bencana nuklir pada 1986 silam.
Akan tetapi, Yemelianenko tak kehilangan akal untuk memata-matai gerak pasukan Rusia. Ia dan rekan-rekannya menjalin komunikasi dengan jejaring informan di desa-desa sekitar Chernobyl.
Walaupun pasukan Rusia telah menduduki desa-desa itu, warga mempertaruhkan keamanan diri untuk memberitahu Yemelianenko detail posisi perlengkapan militer Rusia.
Pasukan Rusia sendiri kemudian meninggalkan Chernobyl seiring keputusan Moskow untuk membatalkan pengepungan Kiev pada akhir Maret lalu.
Seiring waktu dan perang yang beralih fokus ke timur dan selatan Ukraina, video-video Yemelianenko kemudian dirilis secara terbuka.
Video-video tersebut menawarkan kesaksian langsung yang langka tentang gerak Rusia pada awal invasi, ketika rencana Moskow diyakini adalah merebut ibu kota Kiev.
Sejak pasukan Rusia meninggakan Kiev, Yemelianenko dan rekan-rekannya terjun sebagai relawan pengantar makanan dan obat-obatan ke desa-desa yang lepas dari pendudukan Rusia.
Baca Juga: Hari Kemerdekaan Ukraina 2022: Tiada Libur di Medan Perang, Perayaan Dibayangi Sirene Serangan Udara
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.