MOSKOW, KOMPAS.TV - Aktivis anti-Putin dikabarkan menggunakan situs porno untuk menunjukkan kepada rakyat Rusia kengerian perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperketat cengkeramannya pada akses ke berita dan informasi independen di Rusia terkait perintah penyerangan ke Ukraina.
Rusia pun memperkenalkan Undang-Undang (UU) berita palsu, kumpulan hukum federal yang melarang penyebaran informasi yang dianggatp tak dapat diandalkan oleh otoritas Rusia.
UU tersebut pun banyak dihujat sebagai alat untuk mengendalikan kritik terhadap negara.
Baca Juga: Presiden Belarusia Tunjukkan Kesetiaan kepada Putin: Kami akan Tetap Bantu dan Dukung Rusia
Penjara 15 tahun akan menjadi hukuman bagi siapa pun yang secara sengaja menyebarkan berita palsu mengenai militer dan serangan ke Ukraina.
Hal itu yang kemudian membuat aktivis anti-Putin menyebarkan pesan anti-perang lewat situs porno.
CEO perusahaan digital marketing Ukraina yang juga aktivis anti-Putin, Anastasia Baydachenko, mulai membeli tempat iklan di seluruh penjuru situs di Rusia dan Ukraina.
Iklan itu akan terhubung dengan berita independen terkait perang di Ukraina.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.