“Lebih secara materiil juga mereka runtuh nama baiknya dalam dunia internasional, jadi kedatangan Pak Jokowi mewakili masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia ini bisa menjadi kesempatan Presiden Putin untuk menghentikan perang,” katanya.
“Momentum yang dunia memang mengharapkan perang diberhentikan dan melihat permohonan dari masyarakat dunia itu sudah cukup bagi Putin untuk memberhentikan perang.”
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana telah tiba di Peron 1 Stasiun Central Kiev, Ukraina sekitar pukul 08.50 waktu setempat atau 14.15 WIB, Rabu (29 /6).
Baca Juga: Jokowi Tiba di Kiev, Akan Bertemu Zelensky di Istana Mariyinsky, Ini Jadwalnya
Presiden Jokowi yang menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Senik, Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka, dan pejabat KBRI Kiev.
Di hari keempat agenda kunjungan kerjanya ke luar negeri, Presiden dan Ibu Iriana akan berada di Ukraina untuk melakukan sejumlah kegiatan, diawali dengan mengunjungi puing-puing kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin.
Presiden dan Ibu Iriana juga diagendakan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kiev.
Baca Juga: Jokowi Tiba di Ukraina: Misi Perdamaian Ini dengan Niat Baik, Semoga Dimudahkan
Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan ke Istana Maryinsky untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kiev untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan KLB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.